20 Mei 1024
Mahasiswa Program Studi Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi IPB University, sukses menyelenggarakan Festival Budaya Nusantara XV dengan tema “Jelajah Gemilang Persatuan” pada Minggu (19/5) di Alun-Alun Kota Bogor. Acara ini bertujuan mengedukasi masyarakat mengenai kekayaan budaya Indonesia serta meningkatkan kebanggaan terhadap warisan budaya yang tak ternilai.
Festival Budaya Nusantara XV ini merupakan bagian dari implementasi Project Based Learning (PBL) yang diterapkan oleh mahasiswa Sekolah Vokasi IPB, khususnya Prodi Komunikasi Digital dan Media angkatan 60. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat mengasah keterampilan dalam memasarkan produk, mengatur acara, serta memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof. Deni Noviana, dalam sambutannya mengatakan, bahwa mahasiswa dalam kegiatan ini telah berhasil menjadi pelestari budaya. “IPB adalah akronim dari Institut Pertanian Bogor, tapi hari ini kita bisa menambah plesetan baru yaitu Institut Pelestari Budaya. Mahasiswa Prodi Komunikasi Digital dan Media telah menunjukkan kemampuan mereka dalam menampilkan gelaran budaya dari seluruh Nusantara.”
Prof. Deni Noviana juga menekankan bahwa kesuksesan acara ini tidak lepas dari proses persiapan yang melibatkan pengembangan soft skills dan hard skills. “Skill communication, collaboration, negotiation, idea creation, complex problem solving, dan lain-lain tentu membersamai mereka dalam proses pembelajaran mereka untuk menyiapkan Festival Budaya Nusantara. Semoga acara ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa IPB dalam mengembangkan keterampilan dan minat mereka dalam bidang seni dan budaya” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Sekolah Vokasi IPB University, Dr. Ir. Rina Martini, M.Si., menyatakan bahwa Sekolah Vokasi selalu mengedepankan proses pendidikan dan pembelajaran yang mampu membekali mahasiswa untuk adaptif dan implementatif.
“Pembelajaran dengan Project Based Learning banyak mewarnai metode pembelajaran mahasiswa di 17 Program Studi yang ada di Sekolah Vokasi. Salah satunya Prodi Komunikasi Digital dan Media yang melaksanakan kegiatan Festival Budaya Nusantara sebagai proyek akhir di salah satu mata kuliahnya, yaitu Praktik Festival Budaya,” jelas Dr. Rina.
Dr. Rina Martini mengapresiasi kerja keras para mahasiswa dan berharap acara ini dapat menjadi sarana untuk mempromosikan kekayaan budaya Nusantara kepada masyarakat luas. “Melalui kegiatan ini semoga menjadi salah satu sarana kita mempromosikan kekayaan budaya Nusantara kepada masyarakat luas. Melalui pertunjukan seni, pameran, dan berbagai kegiatan budaya lainnya, semoga dapat meningkatkan pemahaman dan kecintaan terhadap budaya-budaya Indonesia yang beragam.” tutup Dr. Rina.
Ketua Program Studi Komunikasi Digital dan Media, Dr. Hudi Santoso, S.Sos, M.P., menekankan bahwa para mahasiswa yang tampil menunjukkan kecintaan yang mendalam terhadap budaya Indonesia. Ia mengapresiasi kerja keras seluruh tim yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini, sehingga Festival Budaya Nusantara dapat terus diwariskan sebagai ikon Program Studi Komunikasi Digital dan Media.
“Kami sangat bangga melihat antusiasme dan dedikasi mahasiswa dalam melestarikan budaya Indonesia melalui festival ini. Terima kasih kepada seluruh tim yang telah bekerja keras untuk menyukseskan acara ini,” ujar Dr. Hudi.
Selanjutnya Dr. Hudi juga menyoroti bahwa kegiatan ini emrupana bentuk mahasiswa saling mempelajari keanekaragaman budaya Indonesia. ““Di IPB sudah selayaknya belajar ttg Pertanian, kelautan, kehutanan dan lain sebagainya. Tetapi kita tidak menafikkan bahwa banyak budaya yang tentu tetap kita pelajari, kita implementasikan dan praktikan. Kalau orang minang belajar minang sudah seharusnya, tapi kalau orang minang belajar budaya jawa, budaya papua dan lainnya itu sebagai sebuah capaian bagaimana menguatkan budaya di Indonesia” Ujar. Dr. Hudi
Seluruh mahasiswa dibagi menjadi 20 kelompok, masing-masing menampilkan kebudayaan dari daerah yang sudah ditentukan. Mereka mempertunjukkan tarian, cerita rakyat, dan makanan khas dari setiap daerah. Acara dimulai pukul 07.00 dengan parade budaya dan berakhir pukul 17.00. Warga masyarakat Bogor sangat antusias menikmati pertunjukan tahunan mahasiswa Prodi Komunikasi Digital dan Media ini.
Dari Papua yang menampilkan makanan dan tarian khas hingga Aceh yang menyuguhkan sandiwara menggunakan cerita dari dongeng kebudayaan setempat, festival ini benar-benar menampilkan kekayaan budaya Indonesia. Setiap stand dihias dengan dekorasi khas daerah masing-masing, menambah semarak suasana festival.
Festival Budaya Nusantara ini tidak hanya memberikan peluang relasi dan pasar bagi UMKM, tetapi juga menegaskan komitmen Sekolah Vokasi IPB dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal melalui pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri. Acara ini membuktikan bahwa pendidikan berbasis proyek dapat memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa dan masyarakat. (GBD/ASW).
