Mahasiswa Sekolah Vokasi Institut IPB university dari Program Studi Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian mengadakan kegiatan penyuluhan tentang pupuk organik MOL (Mikroorganisme Lokal) pada Minggu, 19 Mei 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan petani dalam menggunakan teknologi pertanian ramah lingkungan.
Kegiatan yang berlangsung di Pondok Tahfidz Ashqof, Desa Bantarsari Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor ini dihadiri oleh 10 orang anggota kelompok tani. Para petani datang untuk mendapatkan pengetahuan tentang manfaat dan cara penggunaan pupuk organik MOL. Mahasiswa memberikan penjelasan mendalam tentang cara pembuatan pupuk organik MOL secara mandiri menggunakan bahan-bahan alami yang mudah didapat di sekitar desa.
Dosen pembimbing kegiatan, Dr. Leonard Dharmawan, S.P., M.Si., menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi ajang pembelajaran dua arah, di mana tidak hanya masyarakat yang belajar dari mahasiswa, tetapi juga mahasiswa dapat belajar dari masyarakat.
“Saya berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk belajar, tetapi juga bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengetahuan dari pengalaman dan kearifan lokal masyarakat,” ujar Dr. Leonard.
Dr. Leonard menambahkan bahwa hubungan ini perlu terus ditingkatkan ke depannya untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. “Ke depannya, hubungan ini harus lebih ditingkatkan untuk memberi manfaat yang besar bagi masyarakat,” tambahnya.
Dhiva Aulia, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa pupuk organik MOL merupakan solusi ramah lingkungan yang efektif untuk meningkatkan produktivitas pertanian. “Pupuk organik MOL merupakan salah satu solusi yang ramah lingkungan dan efektif untuk meningkatkan produktivitas pertanian tanpa merusak lingkungan sekitar,” ujar Dhiva.
Dhiva juga berharap kegiatan penyuluhan ini akan membuat para petani lebih sadar akan pentingnya penggunaan teknologi pertanian yang berkelanjutan. “Kami berharap dengan adanya penyuluhan ini, para petani dapat lebih sadar akan pentingnya penggunaan teknologi pertanian yang berkelanjutan,” tambah Dhiva.
Selain memberikan pengetahuan teori, mahasiswa juga melakukan demonstrasi langsung tentang cara aplikasi pupuk organik MOL pada berbagai jenis tanaman yang umumnya ditanam di desa tersebut. Mereka mengajak petani untuk berdiskusi secara interaktif untuk memastikan pemahaman yang lebih baik.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari para petani, yang merasa terbantu dengan pengetahuan baru yang diperoleh dalam kegiatan tersebut. “Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa IPB yang telah memberikan kami pengetahuan tentang pupuk organik MOL ini. Kami yakin pengetahuan ini akan sangat berguna untuk meningkatkan hasil panen kami,” ujar Sri Sumini, salah satu petani yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan oleh mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University ini menunjukkan komitmen perguruan tinggi dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat pedesaan melalui penerapan ilmu dan teknologi yang mereka pelajari. Semoga kegiatan ini dapat menjadi langkah awal yang baik dalam mewujudkan pertanian yang lebih berkelanjutan dan berdaya saing di masyarakat. (TBO/ASW).