Program MSIB Kampus Merdeka, yang didirikan oleh Ditjen Dikti Kemendikbudristek, memungkinkan mahasiswa memanfaatkan minat dan bakat mereka untuk mencapai potensi terbaik dengan memberikan pengalaman kerja praktis sebagai persiapan awal untuk karier mahasiswa. Program ini memberikan kesempatan untuk belajar lebih banyak, salah satunya di PT Adhimix Precast Indonesia, yang merupakan Mitra MSIB. Hal ini, memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan karier di industri keuangan.
MHD Abror Aldzaky mahasiswa Program Studi (Prodi) Akuntansi Sekolah Vokasi IPB University merupakan salah satu peserta yang lolos pada program MSIB. Abror mengikuti program merdeka di PT Adhimix di bagian finance. PT Adhimix adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri beton, jasa kontruksi, dan investasi. PT Adhimix membuka lowongan pada laman Kampus Merdeka untuk memberikan kesempatan pada mahasiswa terpilih agar merasakan dunia kerja yang sesungguhnya. Kegiatan MSIB ini memiliki tujuan yang selaras dengan kurikulum yang terstruktur seperti di kampus, dengan harapan dapat memahami dan mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah dalam lingkungan kerja yang nyata.
Di era globalisasi dan persaingan yang ketat, kemampuan keuangan bukan hanya sekedar pengetahuan teoritis yang dipelajari di bangku kuliah. Untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja yang sebenarnya, mahasiswa harus dapat mengasah kemampuan dalam lingkungan nyata. Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) menjadi salah satu jembatan yang menghubungkan teori keuangan dengan praktik industri.
Melalui program ini Abror dapat menerapkan konsep-konsep seperti input data, analisis data, manajemen risiko, dan perencanaan keuangan. Abror juga terlibat dalam aktivitas proses pengelolaan anggaran serta pengendalian dan pelaksanaan operasional. “Saya diberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam kegiatan kerja diperusahaan. Ini bukan hanya tentang memahami laporan keuangan, tetapi juga tentang bagaimana membuat keputusan keuangan yang tepat dalam situasi nyata” ujar Abror.
Selama masa magang, Abror mendapatkan banyak pengalaman dan latihan seperti melakukan aktivitas-aktivitas departemen keuangan, mengelola anggaran, hingga mempelajari bagaimana mengendalikan serta melaksanakan operasional. Abror juga sangat terinspirasi oleh sikap dan dedikasi tim. Mereka sangat mendorong untuk selalu menciptakan sesuatu yang baru dan meningkatkan diri secara konsisten. Abror dan peserta magang lainnya diajak untuk mengembangkan pemikiran kritis dan kemampuan analitis, yang dibutuhkan di dunia keuangan.
Abror menyampaikan, “mengikuti program MSIB bukan hanya untuk mendapatkan pengalaman serta pengembangan kompetensi, kami dapat membangun relasi, mengembangkan soft skills seperti komunikasi, kerjasama tim, dan kepemimpinan. Keterampilan ini sangat penting untuk mendukung kemampuan teknis dalam karier keuangan.”
Program Magang MSIB tidak hanya mengasah kemampuan keuangan mahasiswa, tetapi juga mempersiapkan menjadi tenaga kerja yang siap untuk turun langsung di lapangan. Dengan pengalaman nyata, pembelajaran praktis, dan jaringan profesional, mahasiswa siap untuk menghadapi tantangan di dunia keuangan yang dinamis. (MAA/ARK)