22 Juni 2024
Sekolah Vokasi IPB University menggelar acara Kegiatan Lokakarya K2020 Sistem Blok Program Sarjana Terapan Sekolah Vokasi IPB yang dilaksanakan di IICC (IPB International Convention Center) Bogor, pada tanggal 21–22 Juni 2024 lalu. Kegiatan lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui persiapan yang mendalam dan sinkronisasi kurikulum.
Program Studi (Prodi) Teknik dan Manajemen Lingkungan menjadi salah satu Program Studi dari 16 program studi di Sekolah Vokasi IPB yang melaksanakan kegiatan tersebut secara hybrid menghadirkan delapan narasumber. Kedelapan narasumber hadir secara offline dan online sebagai perwakilan dari asosiasi, alumni/user, dan perguruan tinggi (PT) sejenis untuk memberikan masukan terhadap kurikulum K2020 sistem blok program sarjana terapan Prodi Teknik dan Manajemen Lingkungan (LNK).
Ketua prodi LNK, Dr. Beata Ratnawati ST.,MSi. selaku membuka kegiatan lokakarya dengan menyampaikan pemaparan kurikulum K2020 sistem blok sarjana terapan Prodi LNK. Pada sesi diskusi turut hadir Dr. Benno Rahardyan, S.T., M.T dari Institut Teknologi Bandung (ITB), mengatakan prodi perlu memperhatikan struktur kurikulum dan hubungan mata kuliah dengan CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan).
”Pengembangan CPL perlu ada road mapnya, dibuat bagannya, dibuat seperti apanya dengan jelas, misalnya kemampuan di A itu apakah sekedar tahu atau terampil, levelnya seperti apa? Pemula atau mahir?” ujar Dr. Benno Rahardyan, S.T., M.T.
Hari Rudijanto I.W., S.T., M.Kes dari Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto, Poltekkes Kemenkes Semarang membahas terkait dengan teknis sistem blok. Ia menyampaikan bahwa sistem blok ini terkesan sulit, namun mempunyai struktur yang lebih baik.
”Memang sistem blok ini terkesan lebih lelah, padat, dan capek di awal, tetapi sebanding dengan hasil akhirnya yang lebih terstruktur”
Narasumber lainnya, Dr. Ir. Tri Joko, M.Si dari Asosiasi Ikatan Ahli Teknik Penyehatan mengatakan bahwa beberapa mata kuliah bisa dikembangkan sesuai dengan acuan yang berlaku agar fokus materi menjadi maksimal. ”Lulusan dapat ditekankan untuk mempunyai sertifikat atau melakukan sertifikasi” ujarnya.
Semua narasumber memberikan saran yang membantu peningkatan kualitas pendidikan mahasiswa. Saran yang diberikan sangat menginspirasi dalam pengembangan sistem pembelajaran yang optimal.
Prodi berharap melalui kegiatan lokakarya ini, mahasiswa mendapatkan kurikulum yang siap dari segi struktur, metode, dan tujuan dari sistem blok, untuk mendukung pembelajaran yang efektif dan efisien (MGY/ASW).