28 Juni 2024
Sekolah Vokasi menggelar acara Kegiatan Lokakarya K2020 Sistem Blok Program Sarjana Terapan yang dilaksanakan di IICC (IPB International Convention Center) Bogor, pada tanggal 21–22 Juni 2024. Kegiatan lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui persiapan yang mendalam dan sinkronisasi kurikulum.
Teknik dan Manajemen Lingkungan menjadi salah satu Program Studi dari 16 program studi di Sekolah Vokasi IPB yang melaksanakan kegiatan tersebut secara hybrid menghadirkan delapan narasumber. Kedelapan narasumber hadir secara offline dan online sebagai perwakilan dari asosiasi, alumni/user, dan perguruan tinggi (PT) sejenis untuk memberikan masukan terhadap kurikulum K2020 sistem blok program sarjana terapan Prodi Teknik dan Manajemen Lingkungan (LNK).
Ketua Program Studi (Prodi) Teknik dan Manajemen Lingkungan, Dr. Beata Ratnawati ST., MSi, membuka kegiatan lokakarya dengan memaparkan kurikulum K2020 sistem blok sarjana terapan. Dalam paparannya, Dr. Beata menekankan pentingnya kegiatan ini dalam menyusun kurikulum yang komprehensif dan relevan dengan kebutuhan industri.
“Lokakarya ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa kurikulum yang kita susun benar-benar mampu mencetak lulusan yang siap bersaing di dunia kerja,” ujar Dr. Beata.
Pada sesi diskusi turut hadir Dr. Benno Rahardyan, S.T., M.T dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Dalam sesi itu Dr. Benno mengatakan program studi perlu memperhatikan struktur kurikulum dan hubungan mata kuliah dengan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL).
”Pengembangan CPL perlu ada road mapnya, dibuat bagannya, dibuat seperti apanya dengan jelas, misalnya kemampuan di A itu apakah sekedar tahu atau terampil, levelnya seperti apa, Pemula atau mahir,” ujar Dr. Benno Rahardyan, S.T., M.T.
Hari Rudijanto I.W., S.T., M.Kes dari Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto, Poltekkes Kemenkes Semarang membahas terkait dengan teknis sistem blok. Beliau menyampaikan bahwa sistem blok ini terkesan lebih lelah, padat, dan capek di awal, tetapi sebanding dengan hasil akhirnya yang lebih terstruktur.
Narasumber lainnya, Dr. Ir. Tri Joko, M.Si dari Asosiasi Ikatan Ahli Teknik Penyehatan mengatakan bahwa beberapa mata kuliah bisa dikembangkan sesuai dengan acuan yang berlaku agar fokus materi menjadi maksimal. Ia menambahkan bahwa lulusan dapat ditekankan untuk mempunyai sertifikat atau melakukan sertifikasi.
Semua narasumber memberikan saran yang membantu peningkatan kualitas pendidikan mahasiswa. Saran yang diberikan sangat menginspirasi dalam pengembangan sistem pembelajaran yang optimal.
Melalui kegiatan lokakarya ini diharapkan mahasiswa mendapatkan kurikulum yang siap dari segi struktur, metode, dan tujuan dari sistem blok, untuk mendukung pembelajaran yang efektif dan efisien. (ASW)