Dosen Sekolah Vokasi IPB University, Tri Budiarto, SKPm., MSi., menekankan pentingnya pemasaran digital bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam menjangkau konsumen lebih luas dan meningkatkan visibilitas jenama. Hal tersebut disampaikan Tri yang merupakan dosen di Program Studi Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian ini dalam keterangannya di Jakarta pada Selasa (23/7/2024) saat membahas tentang penyuluhan yang dilakukan oleh tim Dospulkam IPB University.
“Melalui pemasaran digital, jenama menjadi lebih dikenal dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan di zaman digital,” ujar Tri. Penyuluhan ini merupakan bagian dari program inovatif yang disebut Pendekatan Penyuluhan Sensitif Gizi sebagai Investasi Modal Manusia menuju Indonesia Emas (PENYINTAS).
Tim Dospulkam IPB University yang diketuai oleh Dr. Siti Amanah, Dosen Fakultas Ekologi Manusia IPB, melaksanakan kegiatan lanjutan dengan mitra Tim Penggerak Program Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Kampung Kajanan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penyampaian materi PENYINTAS kepada PKK Mitra Program Dospulkam pada pertengahan Juni 2024 lalu.
Kegiatan lanjutan ini diawali dengan koordinasi dan wawancara mendalam bersama Lurah dan Sekretaris Lurah Kampung Kajanan serta aparat setempat oleh Prof. Dr. Pudji Muljono, MSi., dan Tri Budiarto, SKPm., MSi. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi kepada anggota PKK mengenai “Strategi Pengembangan Usaha Ekonomi Rumah Tangga Naik Kelas (Packaging, Branding, Manajemen Keuangan)” dan “Pentingnya Pemasaran Digital bagi UMKM”.
Peserta pelatihan diberikan pengetahuan tentang pembuatan toko online di salah satu media marketplace serta demonstrasi membuat foto produk dengan memanfaatkan bahan daur ulang dari kardus. Kegiatan ini bertujuan memanfaatkan limbah rumah tangga sekaligus meningkatkan keterampilan peserta dalam membuat foto produk yang menarik.
Tri Budiarto menekankan pentingnya foto produk yang menarik dalam pemasaran digital. “Dengan gambar atau foto yang menarik, konsumen bisa mengubah keputusannya yang tadinya tidak ingin membeli menjadi membeli. Hal itu dikarenakan adanya hubungan antara display produk dan keputusan pembelian,” jelasnya.
Shinta, salah satu peserta pelatihan, mengapresiasi penyuluhan yang diberikan, terutama dalam strategi pemasaran. “Pemasaran produk UMKM yang selama ini dilakukan masih sebatas di lingkungan Kelurahan Kampung Kajanan dengan kemasan yang masih sederhana. Harapan selanjutnya adalah adanya pelatihan mengenai branding terhadap produk-produk yang diproduksi sehingga mampu meningkatkan hasil penjualan,” kata Shinta.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen IPB University dalam memberdayakan UMKM dan memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ekonomi masyarakat melalui inovasi dan edukasi berkelanjutan.