10 September 2024
Perkembangan teknologi yang semakin pesat menuntut implementasinya tidak hanya di kota-kota besar, tetapi juga di pedesaan. Desa sebagai ujung tombak pembangunan nasional perlu turut serta dalam proses digitalisasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu, pengembangan konsep Desa Cerdas menjadi suatu kekhususan yang relevan. Dengan memanfaatkan teknologi modern, desa-desa di Indonesia diharapkan mampu meningkatkan efisiensi layanan publik, pengelolaan sumber daya, dan memperkuat partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa.
Desa Kertayasa di Kecamatan Sindang Agung Kab. Kuningan Jawa Barat akan menjadi pusat penelitian inovatif dalam rangka pengembangan Desa Cerdas oleh Program Studi Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi IPB University. Riset ini akan menghasilkan konten audio visual yang kreatif dan inovatif guna mendukung strategi komunikasi digital desa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa berbasis digital, sehingga Desa Kertayasa dapat terus menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia.
Pada pertemuan melalui daring pada Selasa (10/9) terungkap ketua tim penelitian Dr. Abung Supama Wijaya, S.I.Kom., M.Si, menerangkan bahwa pemilihan Desa Kertayasa didasari oleh prestasinya sebagai salah satu Desa Cerdas terbaik di Indonesia. “Kami sengaja memilih Desa Kertayasa sebagai lokasi riset ini karena desa ini merupakan contoh nyata dari desa yang berhasil memanfaatkan teknologi digital secara efektif. Kami berharap hasil riset ini bisa menjadi panduan bagi desa-desa lain dalam mewujudkan konsep Desa Cerdas,” ujar Dr. Abung
Lebih lanjut, Dr. Abung juga menyampaikan bahwa penelitian ini melibatkan ratusan mahasiswa yang aktif dalam memproduksi konten. “Ada ratusan mahasiswa yang terlibat dalam proses ini, mereka memproduksi berbagai konten untuk menemukan formula yang tepat mengenai seperti apa pesan komunikasi yang efektif dan efisien untuk masyarakat desa, dalam rangka pengembangan Desa Cerdas,” tambah Dr. Abung.
Rencana penelitian ini juga didukung penuh oleh Kepala Desa Kertayasa, Arief Amarudin, S.Sos., I., yang menyatakan kesiapan masyarakat desa untuk berkolaborasi dengan Sekolah Vokasi IPB University. “Masyarakat Desa Kertayasa siap berkolaborasi dan terus mendukung program-program pembangunan, terutama dalam konteks Desa Digital,” katanya.
Arief juga memaparkan bahwa beberapa pilar Smart Village atau Desa Cerdas di Desa Kertayasa telah berjalan dengan baik. “Alhamdulillah, di Desa Kertayasa beberapa pilar Smart Village sudah berjalan dengan baik, di antaranya pengelolaan sampah dan sistem administrasi berbasis digital. Kami siap untuk terus mengembangkan diri bersama IPB University dalam berbagai program lainnya,” ujar Arief Amarudin.
Hadir dalam pertemuan via daring tersebut dosen dari program Studi Komuniaksi Digital dan Media yaitu Hari Otang S,Pt., M.Si, Ahmad Aulia Arsyad, S.KPm., M.Si, dan asisten peneliti Fuja Nurcantika, S.Tr., I,Kom. Rencannya tim akan langsung hadir di Desa Kertayasa pada awal Oktober mendatang. (FNC)