20 Oktober 2024
Program Studi Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan (IKN) Sekolah Vokasi IPB University melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor, dengan mengenalkan teknologi budidaya ikan nila berbasis bioflok kepada para pembudidaya setempat beebrapa waktu lalu. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai kelanjutan dari kunjungan sebelumnya, dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil budidaya ikan nila di wilayah tersebut.
Sekretaris Program Studi IKN, Dr. Andri Hendriana, S.Pi., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperkuat hubungan antara dunia akademik dan masyarakat, tetapi juga memberikan solusi nyata bagi pembudidaya dalam mengatasi berbagai tantangan di lapangan. “Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan terbaru dan teknologi praktis yang dapat diaplikasikan langsung oleh pembudidaya, terutama teknologi bioflok yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” ujar Dr. Andri.
Teknologi bioflok yang diperkenalkan pada kegiatan ini merupakan sistem budidaya yang menggunakan mikroorganisme untuk mengolah limbah organik dan menghasilkan gumpalan organisme (bioflok) yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan ikan. Teknologi ini dinilai lebih hemat pakan dan ramah lingkungan dibandingkan dengan metode konvensional. Ketua Program Studi IKN, Dr. Wiyoto, S.Pi., M.Sc., yang juga ahli dalam bidang teknologi bioflok, memberikan pelatihan terkait teknik penerapan bioflok, seleksi induk ikan berkualitas, dan penerapan teknologi terbaru dalam pembenihan.
“Teknologi bioflok memanfaatkan mikroorganisme untuk mengolah sisa pakan dan kotoran ikan, mengubahnya menjadi senyawa yang berguna bagi pertumbuhan ikan. Hal ini membuat bioflok menjadi sistem budidaya yang lebih efisien dan berkelanjutan,” jelas Dr. Wiyoto dalam sesi pelatihan.
Ketua tim pengabdian masyarakat, Ima Kusumanti, S.Pi., M.Sc., menambahkan bahwa penerapan teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pembudidaya ikan di Mulyaharja. “Dengan pengetahuan dan teknologi yang kami sampaikan, kami berharap para pembudidaya dapat mengoptimalkan hasil budidaya mereka, sehingga meningkatkan kesejahteraan mereka dan daya saing produk perikanan lokal,” ungkap Ima.
Kegiatan ini juga melibatkan diskusi interaktif, di mana para pembudidaya ikan berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi, seperti masalah kualitas air dan penyakit ikan. Salah satu pembudidaya, Bapak Tirta, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu dalam memberikan solusi terhadap masalah yang sering dihadapi. “Kami sangat terbantu dengan informasi tentang cara menjaga kualitas air dan kesehatan ikan, yang selama ini menjadi kendala dalam budidaya kami,” ujarnya.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dirancang untuk berkelanjutan, dengan monitoring dan evaluasi dari tim Prodi IKN. “Kami berkomitmen untuk terus mendampingi para pembudidaya dalam penerapan teknologi ini, karena keberhasilan mereka adalah wujud kontribusi kami dalam membangun sektor perikanan di daerah ini,” tutup Dr. Andri.
Dengan adanya pelatihan dan pendampingan ini, Kelurahan Mulyaharja diharapkan dapat menjadi contoh dalam penerapan teknologi bioflok dalam budidaya ikan nila yang lebih efisien dan ramah lingkungan (IKN).