19 Oktober 2024
Kesehatan manusia sangat dipengaruhi oleh pola makan yang sehat dan seimbang, salah satunya melalui pemahaman yang tepat mengenai kandungan gizi dalam setiap makanan yang dikonsumsi. Perhitungan gizi yang benar tidak hanya penting untuk menjaga berat badan ideal, namun juga untuk mencegah berbagai penyakit terkait gizi, seperti obesitas, diabetes, hingga stunting. Namun, banyak masyarakat yang belum memiliki pengetahuan cukup untuk menerapkan pola makan yang sehat secara konsisten. Menjawab kebutuhan ini, Program Pengabdian Masyarakat (PPM) dari Program Studi Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi IPB University mengadakan kegiatan Penyuluhan dan Workshop Perhitungan Kandungan Gizi pada Sabtu, (19/10) di Kelurahan Mulyaharja, Bogor.
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 25 peserta yang sebagian besar merupakan kader Posyandu, dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemenuhan gizi yang tepat dan seimbang dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini didukung oleh tim dosen dari Program Studi Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi IPB University sebagai narasumber utama. Selain penyuluhan, peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti sesi workshop interaktif yang membahas cara perhitungan kandungan gizi harian dan bagaimana membaca serta memahami Daftar Bahan Makanan Penukar (DBMP).
Dalam workshop ini, peserta dipandu untuk mempraktikkan cara menghitung kebutuhan kalori sesuai dengan angka kecukupan gizi masing-masing individu menggunakan media inovatif yaitu Food Flip. Media ini dirancang untuk mempermudah masyarakat dalam menentukan jenis dan porsi makanan yang sesuai dengan kebutuhan kalori harian mereka. “Food Flip merupakan alat yang sangat membantu untuk memahami bagaimana mengelola makanan sehari-hari sesuai dengan kebutuhan tubuh,” jelas Vieta Annisa Nurhidayati, S.Gz, M.Sc, selaku Ketua Pelaksana acara.
Lebih lanjut, Vieta menekankan pentingnya pemahaman tentang DBMP yang memudahkan masyarakat dalam mengganti bahan makanan yang memiliki nilai gizi serupa. “Kami mengajarkan bagaimana cara membaca dan memahami Daftar Bahan Makanan Penukar, sehingga peserta bisa mengganti bahan makanan tanpa khawatir kebutuhan gizi harian mereka terganggu,” ungkap Vieta. Ia juga menambahkan bahwa perhitungan kebutuhan kalori menggunakan Food Flip diharapkan mampu membuat masyarakat lebih bijak dalam memilih jenis makanan.
Salah satu fokus utama dari penyuluhan ini adalah meningkatkan kapasitas kader Posyandu dalam mengatasi masalah gizi buruk, khususnya stunting. “Acara ini merupakan bagian dari pengabdian kami dalam membantu kader-kader Posyandu menuntaskan masalah stunting melalui edukasi gizi yang tepat dan seimbang,” ujar Vieta. Stunting, yang menjadi masalah serius di Indonesia, dapat dicegah dengan memperbaiki asupan gizi sejak dini. Oleh karena itu, penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kader dan masyarakat akan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi sejak masa pertumbuhan anak.
Penyuluhan dan workshop ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan Program Pengabdian Masyarakat Program Studi Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi di Kelurahan Mulyaharja. Program ini merupakan bentuk nyata komitmen IPB University dalam mendukung peningkatan kesehatan masyarakat melalui edukasi berbasis gizi. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para kader Posyandu bisa menjadi agen perubahan yang mampu mengedukasi masyarakat luas tentang pentingnya gizi yang tepat.
Vieta berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini, melainkan bisa menjadi agenda rutin untuk membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pola makan yang sehat. “Kami berharap dengan pengetahuan yang lebih baik tentang gizi, masyarakat dapat memilih makanan dengan bijak dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Vieta.
Respon positif dari para peserta memperlihatkan antusiasme mereka dalam memahami cara mengelola pola makan sehat. Para peserta yang merupakan kader Posyandu di Kelurahan Mulyaharja, menyatakan bahwa penyuluhan ini sangat bermanfaat untuk memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai pengelolaan gizi keluarga
Dengan penyuluhan dan workshop ini, Program Studi Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi IPB University terus menunjukkan dedikasinya dalam memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat Indonesia, terutama dalam hal pencegahan penyakit yang berhubungan dengan gizi buruk seperti stunting. (GZI/ASW)