Kesehatan ikan yang buruk dapat berdampak signifikan pada produktivitas budidaya, menyebabkan kerugian ekonomi bagi pembudidaya. Oleh karena itu, edukasi dan pendampingan dalam menjaga kesehatan ikan serta meningkatkan hasil budidaya sangat penting dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, mahasiswa Program Studi Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan (IKN) Sekolah Vokasi IPB University melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kelurahan Mulyaharja, Bogor, sebagai bagian dari penerapan Mata Kuliah Teknik Diagnosis Penyakit Ikan, pada Sabtu (19/10). Kegiatan ini berfokus pada ikan nila (Oreochromis niloticus).
Mahasiswa semester 5 yang telah mempelajari teori diagnosis penyakit ikan, dengan didampingi oleh dosen pembimbing, terjun langsung ke kolam budidaya masyarakat untuk mengamati kondisi kesehatan ikan, mendeteksi gejala penyakit, mengukur kualitas air, dan memberikan saran perbaikan yang dibutuhkan.
Dosen penanggungjawab mata kuliah, Muhammad Arif Mulya, S.Pi., M.Si., menegaskan pentingnya kegiatan ini. “Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan diagnostik mahasiswa, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pembudidaya ikan setempat. Mereka jadi lebih paham tentang pentingnya manajemen kesehatan ikan untuk menunjang keberhasilan budidaya,” jelas Arif.
Para pembudidaya ikan di Mulyaharja juga merasa terbantu dengan pendampingan yang diberikan oleh mahasiswa. “Kami sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswa IKN yang memberikan saran dalam mengatasi masalah kesehatan ikan di kolam kami. Ini akan sangat membantu kami dalam menjaga produktivitas dan mengurangi kerugian akibat kematian ikan,” ungkap Tirta, salah satu pembudidaya setempat.
Ketua Program Studi Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan, Dr. Wiyoto, S.Pi., M.Sc., menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen program studi untuk menghubungkan teori akademik dengan praktik di lapangan. “Kami berkomitmen untuk selalu mendekatkan teori dengan kenyataan di lapangan dan mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan pengabdian yang memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Dr. Wiyoto.
Ketua Tim Pengabdian IKN, Ima Kusumanti, S.Pi., M.Sc., menambahkan bahwa program ini akan terus berlanjut secara berkala. “Kami berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan agar Prodi IKN tidak hanya menghasilkan lulusan yang kompeten, tetapi juga memberikan solusi nyata bagi masyarakat dalam bidang pembenihan dan budidaya ikan,” kata Ima.
Program ini diharapkan dapat menciptakan sinergi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat dalam memajukan sektor perikanan di tingkat lokal, sembari memberikan kontribusi nyata bagi pembudidaya ikan di Bogor dan sekitarnya. (IKN/ASW)