25 Oktober 2024
Program Studi Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan (IKN) Sekolah Vokasi IPB University kembali melaksanakan program pengabdian masyarakat dengan fokus pada pemberdayaan kelompok wanita di sektor perikanan budidaya pada Jumat (25/10) lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali kelompok wanita tani (KWT) dan kader di Kelurahan Mulyaharj dengan keterampilan teknis dan pengetahuan budidaya perikanan yang efektif dan ramah lingkungan.
Program ini mencakup pelatihan mengenai teknik pembenihan ikan berkelanjutan, penggunaan sumber daya air yang efisien, serta strategi menjaga kesehatan ikan tanpa bahan kimia berbahaya. Sebelumnya, KWT di Mulyaharja telah menerima pelatihan akuaponik, tetapi implementasinya tidak berkelanjutan. Maka dari itu, kegiatan ini diharapkan dapat membuka peluang baru yang lebih stabil bagi mereka.
Program ini merupakan kolaborasi antara Prodi IKN, Lembaga Riset Kemaritiman (LRI), dan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB, sebagai bagian dari rangkaian International Conference on Blue Economy and Techno-socio Environmental Innovation (INFLECTION 2024). Ketua INFLECTION 2024, Dr. rer. nat Kustiriyah Tarman, M.Si., menyebutkan bahwa Kelurahan Mulyaharja memiliki potensi wisata dan oleh-oleh perikanan. “Tidak ada salahnya bagi ibu-ibu mencoba membuka peluang tersebut dari sektor perikanan,” ujarnya.
Ketua tim pengabdian, Ima Kusumanti, S.Pi., M.Sc., menegaskan bahwa pemberdayaan wanita dalam budidaya perikanan adalah langkah strategis untuk keberlanjutan. “Dengan pengetahuan dan keterampilan perikanan berkelanjutan, kami mendorong kelompok wanita menjadi pelopor pengembangan perikanan ramah lingkungan yang mampu menunjang ekonomi keluarga,” kata Ima.
Ibu Umiyati, salah satu peserta dari KWT, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama dalam memahami teknik budidaya berkelanjutan dan peluang diversifikasi produk. “Kami belajar memelihara ikan dan menjaga lingkungan agar usaha ini bisa jangka panjang,” ujarnya.
Dengan dukungan Prodi IKN, diharapkan kegiatan ini mampu menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat. Pendampingan lanjutan dan monitoring berkala akan dilakukan agar peserta dapat mengembangkan usaha secara mandiri dan berkontribusi pada ketahanan pangan serta kelestarian ekosistem perairan. (IKN/ASW)