
16 November 2024
Mahasiswa Program Studi Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB University menunjukkan kepeduliannya terhadap isu lingkungan dengan menghadirkan Bank Sampah “Berseri” (Bersih Sukasari). Program ini bertujuan membantu warga Sukasari RT 01/RW 03 mengelola sampah rumah tangga sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin (16/11), bertempat di Aula Asrama IPB Sukasari, Kota Bogor.
Sebagai bagian dari program ini, mahasiswa IPB mengadakan sosialisasi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Kelurahan Sukasari, Ketua RT 01/RW 03, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, dan tokoh masyarakat setempat. Sosialisasi ini memberikan edukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah yang efektif melalui bank sampah.
Ketua Pelaksana Program Berseri, Yudi Dwi Julian, menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat. “Senang dan bersyukur bisa mengadakan program ini yang tercipta karena adanya kolaborasi yang sangat baik antara mahasiswa IPB, warga Sukasari, penghuni dan pengurus asrama Sukasari, hingga dosen-dosen dari IPB. Semoga program ini bukan hanya ada pada hari ini, tapi berkelanjutan sehingga dampaknya dapat sangat terasa bagi warga sekitar Sukasari dan dapat menjadi percontohan juga untuk daerah lain,” ungkap Yudi saat membuka acara.
Bank Sampah “Berseri” merupakan bagian dari program Kampus Desa yang menggandeng Founder Bank Sampah Unit Siliwangi (Farm E-Ling), Pak Dadang Sutarsa, serta pihak Kelurahan Sukasari dan tokoh masyarakat setempat. Bank sampah ini dirancang untuk mengatasi masalah lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat melalui konsep pengelolaan sampah yang bernilai ekonomi.
Melalui bank sampah, masyarakat diajak memilah sampah organik dan anorganik, memanfaatkan sampah organik menjadi kompos, serta mengolah sampah rumah tangga menjadi pakan ternak, ikan, dan unggas melalui budidaya maggot. Konsep ini tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang mencemari lingkungan, tetapi juga memberikan sumber penghasilan tambahan bagi warga.
Menurut Founder Bank Sampah Unit Siliwangi, Dadang Sutarsa, mengatakan hadirnya Sampah Berseri sebagai upaya menguarani sampah.“Bank Sampah Berseri bukan hanya program pengurangan sampah, tetapi juga pemberdayaan masyarakat untuk berkontribusi langsung dalam menciptakan lingkungan yang bersih,” ujar Pak Dadang Sutarsa, Founder Bank Sampah Unit Siliwangi.
Dalam kegiatan tersebut, warga diajarkan proses pemilahan sampah, teknik pengolahan sampah organik, serta potensi ekonomi dari hasil budidaya maggot. Warga juga diajak memahami dampak positif bank sampah dalam mendukung gaya hidup ramah lingkungan.
Salah seorang warga yang hadir dalam kegiatan ini mengungkapkan antusiasmenya. “Kami jadi paham bahwa sampah yang selama ini dianggap tidak berguna, ternyata bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat, bahkan menghasilkan uang. Terima kasih kepada mahasiswa IPB yang sudah menginisiasi program ini,” katanya.
Bank Sampah “Berseri” diharapkan menjadi solusi berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat di Sukasari. Selain itu, program ini menjadi langkah nyata menuju Sukasari Bebas Sampah yang tidak hanya memprioritaskan aspek kebersihan lingkungan, tetapi juga pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Melalui sinergi antara mahasiswa, dosen, dan warga Sukasari, Bank Sampah “Berseri” diyakini mampu menciptakan dampak positif yang signifikan. Program ini menjadi model kolaborasi yang dapat diadopsi di daerah lain untuk mengatasi masalah sampah sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
