Sabtu 1 Maret 2025

Sekolah Vokasi IPB University terus berinovasi dalam menjawab tantangan ketahanan dan keamanan pangan nasional melalui riset pupuk organik berbahan limbah domestik dan hama pertanian. Dengan pendekatan lintas keilmuan, penelitian ini bertujuan meningkatkan mutu hasil hortikultura sekaligus memastikan keamanannya sebagai bahan pangan sehat.
Made Gayatri Anggarkasih, M.Si., dosen Program Studi Supervisor Jaminan Mutu Pangan SV-IPB, menjelaskan bahwa produk hortikultura yang dibudidayakan dengan pupuk organik berpotensi menghasilkan pangan yang lebih sehat dan bebas dari residu bahan kimia sintetis. Dalam penelitian ini, keong, yang selama ini dikenal sebagai hama, dimanfaatkan karena kandungan kalsiumnya yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.
“Keong ternyata menyimpan kandungan kalsium tinggi yang mampu memperbaiki struktur tanah dan menunjang pertumbuhan tanaman hortikultura. Selain itu, air cucian beras sebagai limbah rumah tangga juga mengandung pati dan unsur hara mikro yang mendukung kesuburan tanah,” jelasnya dalam wawancara padaa Sabtu (1/3), di Sekolah Vokasi IPB University.
Namun demikian, Made Gayatri menekankan bahwa penggunaan bahan-bahan tersebut sebagai bioaktivator harus memperhatikan prinsip higiene dan standar keamanan pangan. Proses pengolahan yang tidak higienis dapat menjadi sumber kontaminasi mikroba patogen atau logam berat yang membahayakan konsumen.
“Oleh karena itu, kami menerapkan prinsip keamanan pangan dari hulu ke hilir. Ini termasuk pemilihan bahan, proses fermentasi, hingga pengujian terhadap risiko kontaminan. Produk hortikultura yang dihasilkan diharapkan benar-benar aman untuk dikonsumsi,” tambahnya.
Penelitian ini juga mengintegrasikan prinsip pertanian berkelanjutan dengan praktik keamanan pangan, menjadikan hasil panen tidak hanya lebih ramah lingkungan tetapi juga lebih dipercaya oleh konsumen. Produk hortikultura organik yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi alternatif unggulan bagi pasar pangan sehat di masa depan. Dengan menggabungkan pendekatan teknologi pertanian, lingkungan, dan jaminan mutu pangan, Sekolah Vokasi IPB berupaya mewujudkan sistem produksi yang adaptif, aman, dan berkelanjutan. (ASW)