Penerapan Pupuk Organik Limbah, Sekolah Vokasi IPB University Dorong Circular Economy di Sektor Hortikultura Jawa Barat

Sabtu 1 Maret 2025

Sekolah Vokasi IPB University meluncurkan program inovatif bertajuk “Peningkatan Produktivitas Hortikultura melalui Penerapan Pupuk Organik Berbahan Limbah untuk Mewujudkan Circular Economy di Jawa Barat”. Program ini dijalankan sepanjang tahun 2025 dan telah dirancang sejak November 2024, saat ini dalam tahap pembuatan bioaktivator, menggandeng mitra strategis Okiagaru Agricoop serta SMK dan LKP di Cianjur.

Program ini bertujuan untuk mengolah limbah pertanian, rumah tangga, dan organik lainnya menjadi pupuk cair berkualitas tinggi. Melalui pendekatan ini, SV-IPB berupaya meningkatkan produktivitas hortikultura, khususnya untuk tanaman seledri dan pakcoy, sekaligus memperkuat implementasi ekonomi sirkular.

Ketua tim peneliti dari Sekolah Vokasi, Dr. Doni Sahat Tua Manalu, menegaskan bahwa inovasi ini lahir dari kepedulian terhadap persoalan limbah yang belum termanfaatkan optimal di tingkat petani. “Melalui riset ini, kami berupaya menciptakan model pertanian berkelanjutan berbasis ekonomi sirkular, dengan memanfaatkan potensi limbah yang selama ini belum tergarap maksimal,” ujar Dr. Doni.

Ia juga menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memberdayakan petani agar mampu memproduksi pupuk organik secara mandiri, mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia sintetis. Menurut Dr. Doni, keberhasilan program ini akan membuka peluang besar untuk pengembangan produk inovatif berbasis kebutuhan lokal.

“Kami berharap teknologi ini menjadi solusi yang aplikatif dan mudah diadopsi oleh petani lokal, sehingga mampu meningkatkan hasil produksi hortikultura dan mendukung keberlanjutan lingkungan.” ujar Dr. Doni. 

Sementara itu, Agus Ali Nurdin selaku perwakilan dari Okiagaru Agricoop menyampaikan bahwa kolaborasi dengan SV-IPB menjadi langkah strategis untuk mengembangkan pertanian ramah lingkungan. “Kami sangat antusias berkolaborasi dengan Sekolah Vokasi IPB, demi mewujudkan pertanian ramah lingkungan dan mendukung ketahanan pangan lokal,” ungkap Agus.

Agus menambahkan bahwa pihaknya siap memfasilitasi penyediaan bahan baku limbah serta mendukung proses produksi dan pemasaran pupuk organik hasil kolaborasi ini. Ia berharap keterlibatan petani dan pelajar SMK/LKP akan mendorong terbentuknya ekosistem bisnis baru berbasis ekonomi hijau di daerah mitra.

“Kolaborasi ini tidak hanya memperkaya keterampilan petani, tetapi juga membuka peluang usaha baru di bidang pertanian organik,” tutur Agus Ali Nurdin.

Program ini meliputi tahap identifikasi kebutuhan mitra, analisis potensi limbah, formulasi dan produksi pupuk, hingga uji efektivitas terhadap tanaman hortikultura. Selain itu, akan dilakukan transfer teknologi kepada petani dan lembaga pendidikan melalui pelatihan intensif.

Dengan hilirisasi limbah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi, SV-IPB menargetkan terwujudnya model pertanian berkelanjutan yang mampu meningkatkan kesejahteraan petani serta mendukung pengelolaan lingkungan secara optimal. Program ini juga diharapkan menjadi rujukan bagi pengembangan ekonomi sirkular di sektor pertanian Indonesia. (ASW)

Alamat & Kontak

KAMPUS BOGOR – Jl. Raya Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat 16128

KAMPUS SUKABUMI – Jl. Sarasa No. 45, Babakan, Kec. Cibeureum, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43142

Select the fields to be shown. Others will be hidden. Drag and drop to rearrange the order.
  • Image
  • SKU
  • Rating
  • Price
  • Stock
  • Availability
  • Add to cart
  • Description
  • Content
  • Weight
  • Dimensions
  • Additional information
Click outside to hide the comparison bar
Compare