Kamis 2 Mei 2025

Okiagaru Agricoop menunjukkan komitmen kuat terhadap pengembangan pertanian berkelanjutan dengan menjalin kemitraan strategis bersama Sekolah Vokasi IPB University. Kolaborasi ini disampaikan langsung oleh CEO Okiagaru Agricoop, Agus Ali Nurdin, dalam acara diseminasi informasi hasil penelitian bertajuk “Peningkatan Produktivitas Hortikultura melalui Penerapan Pupuk Organik Berbasis Limbah untuk Mewujudkan Circular Economy di Jawa Barat” yang dilaksanakan pada Kamis (1/5) di Okiagaru.
Dalam rangkaian program riset ini CEO Okiagaru Agricoop, Agus Ali Nurdin, menyampaikan apresiasi dan antusiasmenya terhadap kolaborasi dengan tim peneliti Sekolah Vokasi IPB University. Menurutnya, inisiatif ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat inovasi pertanian berkelanjutan.
“Kami menyambut sangat positif kolaborasi penelitian ini. Ini adalah bentuk nyata sinergi antara dunia akademik dan pelaku usaha dalam menciptakan solusi berbasis sains untuk permasalahan riil di lapangan,” ujar Agus Ali Nurdin. Ia menambahkan bahwa keterlibatan komunitas petani dalam program ini menjadi kunci penting keberhasilan penerapan hasil riset.
Okiagaru Agricoop, sebagai mitra utama dalam program ini, berperan aktif dalam penyediaan bahan limbah organik dan fasilitasi implementasi teknologi di lapangan. Agus menegaskan bahwa kolaborasi ini menjadi bagian dari komitmen Okiagaru untuk terus berinovasi dalam memperkuat daya saing sektor pertanian di tingkat lokal.
“Kami berharap bahwa pengembangan bioaktivator dan pupuk organik berbasis limbah ini tidak hanya berdampak terhadap peningkatan produktivitas hortikultura, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam memperluas cakrawala ilmu pengetahuan di bidang pertanian terapan,” tambah Agus.
Lebih jauh, Agus Ali Nurdin menyatakan bahwa penerapan prinsip circular economy melalui program ini mampu mengubah paradigma pengelolaan limbah di komunitas tani. Limbah yang sebelumnya menjadi masalah kini bertransformasi menjadi sumber daya bernilai ekonomi tinggi.
Dalam pandangannya, inovasi berbasis riset seperti ini harus terus didorong dan diperluas skalanya. Agus menilai bahwa kerjasama antara Okiagaru Agricoop dan SV-IPB tidak hanya memperkuat praktik pertanian ramah lingkungan, tetapi juga membuka peluang baru untuk model bisnis berbasis keberlanjutan.
“Okiagaru Agricoop berkomitmen untuk menjadi contoh nyata bagaimana riset dapat diintegrasikan dalam praktik pertanian sehari-hari. Kami siap mendukung penuh implementasi dan pengembangan lebih lanjut hasil penelitian ini,” tegas Agus.
Dengan sinergi kuat antara dunia akademik dan dunia usaha, Agus optimistis bahwa kolaborasi ini akan menjadi tonggak penting dalam membangun pertanian masa depan yang lebih inovatif, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun global. (ASW)