
Bogor, 4 Agustus 2025. Tim dosen dan mahasiswa Program Studi Paramedik Veteriner (PVT) Sekolah Vokasi IPB University kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) di kawasan Desa Agro Eduwisata Organik Mulyaharja, Kota Bogor. Kegiatan ini menjadi bagian dari lanjutan program pengabdian tahun 2024 yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hewan ternak sekaligus memperkuat sistem peternakan berkelanjutan di wilayah tersebut.
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan diskusi bersama para peternak lokal dan perwakilan dari Dinas Peternakan Kota Bogor, yang diwakili oleh Agus Faisal. Dalam forum tersebut, tim PVT menggali berbagai tantangan yang dihadapi peternak, khususnya terkait kesehatan ternak domba dan kambing. Para peternak menyampaikan bahwa selama beberapa waktu terakhir, mereka menghadapi peningkatan kasus kelahiran bermasalah seperti prolapsus, serta minimnya pengetahuan mengenai perawatan induk dan anakan ternak.
“Akhir-akhir ini banyak kasus seperti prolapsus terjadi dan banyak peternak masih belum mengetahui bagaimana cara menangani proses kelahiran dan perawatan induk serta anakannya. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan adanya penyuluhan mengenai hal-hal tersebut,” ujar Agus Faisal, didampingi Pak Mansyur dari Kelompok Tani KTD Mulyaharja.
Menanggapi hal itu, tim dosen dan mahasiswa Prodi PVT langsung melaksanakan pemeriksaan kesehatan ternak di lapangan. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, mencakup observasi fisik, pengambilan sampel darah, kulit, feses, hingga pemeriksaan terhadap pakan yang digunakan peternak. Pendekatan ini menjadi langkah awal penting dalam menentukan status kesehatan ternak secara ilmiah, guna merumuskan tindakan medis yang akurat dan berkelanjutan.
Salah satu tim pengabdian dari Prodi PVT, Drh. Andriani Putri, menyampaikan bahwa program ini bukan hanya berfokus pada tindakan medis, tetapi juga menjadi wahana pembelajaran langsung bagi mahasiswa, serta upaya membangun kepercayaan peternak terhadap pendekatan ilmiah dalam pengelolaan kesehatan hewan.

“Kami ingin mendampingi peternak dalam memahami pentingnya deteksi dini dan penanganan yang tepat terhadap penyakit ternak. Prodi PVT secara konsisten mendorong peternakan yang tidak hanya produktif, tetapi juga sehat dan ramah lingkungan,” ungkap Drh. Andriani.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam program ini merupakan bagian dari strategi pembelajaran aplikatif berbasis real problem solving. “Mahasiswa kami dilatih untuk turun langsung ke lapangan, tidak hanya untuk belajar, tetapi juga untuk menjadi bagian dari solusi,” tambahnya.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa Sekolah Vokasi IPB University, sebagai bagian integral dari IPB University, terus meneguhkan perannya sebagai pelopor inovasi untuk solusi keberlanjutan. Melalui program pengabdian seperti ini, SV-IPB tidak hanya menghadirkan teknologi dan pengetahuan, tetapi juga membangun sistem pendampingan yang berbasis kepercayaan dan kolaborasi dengan masyarakat.
Selain itu, pendekatan holistik yang dilakukan oleh Prodi PVT mencerminkan komitmen kuat SV-IPB dalam menciptakan sistem peternakan desa yang adaptif, sehat, dan berkelanjutan. Pengetahuan ilmiah yang ditransformasikan menjadi praktik nyata di lapangan menjadi jembatan antara dunia akademik dan kebutuhan masyarakat secara langsung.
Dengan keberlanjutan program ini, diharapkan akan terbentuk model pengelolaan kesehatan ternak di desa yang mampu meningkatkan kesejahteraan peternak sekaligus menjaga ekosistem lingkungan. Sekolah Vokasi IPB akan terus hadir di tengah masyarakat dengan membawa inovasi-inovasi terapan yang mampu memberikan dampak nyata bagi pembangunan pertanian dan peternakan yang lebih berdaya dan berkelanjutan.