
Senin 5 Mei 2025
Program Studi Manajemen Agribisnis (MAB) Sekolah Vokasi IPB University menerima kunjungan empat mahasiswa dari Guimaras State University (GSU), Filipina, dalam rangkaian kegiatan Student Mobility Program. Kegiatan yang berlangsung pada Senin (5/5) di Rumah Teh Indonesia (Sila Tea House), mitra Klinik Bisnis Prodi MAB, bertujuan memperkenalkan konsep Integrated Agribusiness Process kepada mahasiswa internasional melalui studi kasus komoditas teh.
Kunjungan ini merupakan bentuk implementasi kerja sama akademik antara SV IPB University dan GSU, serta menjadi bagian dari upaya Prodi MAB untuk memperluas jejaring dan menguatkan pembelajaran berbasis praktik. Dalam sesi kunjungan, para mahasiswa dikenalkan pada alur bisnis agribisnis teh, mulai dari on farm, pascapanen, hingga pengolahan dan pengembangan produk bernilai tambah.
Clara Ardias, selaku Branding & Business Development Sila Tea House, memaparkan proses bisnis teh artisan yang diusung oleh Sila. “Indonesia merupakan salah satu negara penghasil teh terbesar, dan budaya minum teh sudah ada sejak masa kerajaan. Sila berupaya melestarikannya melalui produksi teh artisan berkualitas tinggi,” ungkap Clara.

Mahasiswa GSU berkesempatan mengikuti sesi tea omakase, yang mengenalkan berbagai jenis teh seperti black tea, green tea, hingga white tea (silver needle), serta melakukan penyeduhan dengan metode hot brew. Selain itu, mereka juga mencoba varian inovatif seperti mocktail tea, milk tea, dan tea wine.
Liisa Firhani Rahmasari, SP., M.Si., Sekretaris Prodi Manajemen Agribisnis yang turut mendampingi, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung yang aplikatif dalam sistem agribisnis. “Kami berharap mahasiswa GSU memahami bagaimana proses agribisnis terintegrasi diimplementasikan, khususnya pada komoditas teh Indonesia. Ini menjadi bagian dari pembelajaran kolaboratif dan internasional yang kami kembangkan di SV IPB,” ujarnya.
Kegiatan ini memperkuat peran Prodi MAB dalam menyediakan pembelajaran kontekstual berbasis industri, sekaligus membuka ruang kolaborasi lintas negara dalam penguatan kompetensi mahasiswa di bidang agribisnis.
