Panen Raya Ayam Modern Closed House SV-IPB oleh Rektor IPB University, Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek RI, Dekan SV-IPB University, dan Business Unit Head Kemitraan PT Charoen Pokphand Indonesia
Rektor IPB University bersama Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek RI melakukan panen raya ayam Batch II TEFA (Teaching Factory) modern closed house Sekolah Vokasi IPB, di Kampus IPB Sukabumi pada Rabu (9/6).
Ini merupakan panen kedua yang menghasilkan sedikitnya 42.700 ekor ayam yang dipanen. “Hari ini bersama Dirjen Diksi dan PT Charoen Pokphand Indonesia kami memanen ayam di TEFA Modern Closed House kampus IPB Sukabumi dengan kapasitas 40 ribu ekor ayam,” ujar Rektor IPB University Arif Satria. Dengan masa produksi 35 hari dan bobot ayam yang diperoleh rata-rata 2,4 kilogram per ekornya.
Menurut Arif, TEFA Modern Closed House ini menjadi percontohan yang sangat baik bagi mahasiswa dan publik untuk belajar peternakan modern yang dikelola secara profesional dan menguntungkan. “Pengembangan peternakan ini dimaksudkan untuk menciptakan suasana industri di dalam kampus karena akan semakin mengakrabkan mahasiswa dengan industri. Upaya ini mendorong peningkatan kompetensi mahasiswa agar siap memasuki dunia industri” katanya.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Dirjen Diksi Kemendikbud Ristek) Wikan Sakarinto yang hadir dalam panen ayam mengapresiasi keberadaan Tefa closed house kampus IPB Sukabumi. ”Kemendikbud Ristek sangat apresiasi sekali implementasi teaching factory dan merdeka belajar kampus merdea dalam bentuk closed house,” kata dia.
Keberadaan Close House IPB Sukabumi ini kata Wikan, salah satu yang terbaik di Indonesia. Sebab menerapkan teknologi 4.0, internet, dan tekologi tata udara. Di samping itu menjadi percontohan pendidikan vokasi benar-benar dipraktekkan.
”Mahasiswa ketika lulus akan jadi entrepreneur peternakan yang didekatkan ke pasar,” ujar Wikan. Targetnya model ini dapat diimplementasikan ke sekolah vokasi agar terjadi link and match dengan industri sejak mulai kurikulum awal hingga distribusi.
Dr Arief Daryanto, Dekan Sekolah Vokasi IPB University mengatakan, kandang modern ini juga dilengkapi dengan Digital Mobile Surveillance System (DMSS). Dengan DMSS, kandang dapat dikelola dan memonitoring dari rumah melalui smartphone.
“Nantinya kandang juga akan dilengkapi dengan berbagai sensor canggih seperti untuk mengukur kadar amoniak, pertumbuhan berat badan, dan lain sebagainya” ujar Dr Arief
Ia mengatakan, tidak hanya closed house, Sekolah Vokasi IPB University juga ke depan akan segera menyelesaikan TEFA berupa green house yang diperuntukkan hortikultura, dan membangun fasilitas akuakultur dengan teknologi e-fisheries. (RZ/WB)