
17 Mei 2024
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Sekolah Vokasi IPB University menggelar kegiatan Pra Lokakarya K2020 Sistem Blok Program Sarjana Terapan pada Jumat (17/5). Bertempat di Ballroom Gedung Starup Center Kampus IPB Taman Kencana, acara ini diadakan selama dua hari dan melibatkan pemaparan dari 16 program studi yang berfokus pada penjabaran dan penyempurnaan sistem blok untuk pendidikan berbasis vokasional yang lebih efektif dan efisien.
Dalam pembukaan acara, Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof. drh. Deni Noviana, Ph.D., DAiCVIM menyampaikan empat poin utama yang menjadi fokus lokakarya ini. Pertama, Prof. Deni menekankan pentingnya Pra Lokakarya K2020 Sistem Blok sebagai fondasi dasar dalam transformasi digital dari program D3 menjadi D4 Sarjana Terapan. Ia menjelaskan bahwa Kurikulum K2020 akan menjadi dasar dalam pengembangan kegiatan kuliah dan praktikum pembelajaran.
“Pra Lokakarya K2020 Sistem Blok ini merupakan fondasi dasar bagaimana transformasi digital D3 menjadi D4 Sarjana Terapan. Kurikulum K2020 menjadi dasar dalam pengembangan kuliah dan praktikum pembelajaran. Ke depannya, lokakarya harus melibatkan mitra sehingga sesuai dengan kebutuhan prodi,” ujarnya.
Kedua, Prof. Deni Noviana menyoroti agenda Sekolah Vokasi setelah implementasi Kurikulum K2020, yang harus bersiap untuk akreditasi internasional. Prof. Deni Noviana menyebutkan bahwa Sekolah Vokasi memiliki peluang besar, mengingat peminatan untuk pendidikan vokasional meningkat setiap tahunnya. “Setelah sistem blok ini selesai, kami berharap Sekolah Vokasi dapat bersiap untuk melakukan akreditasi internasional. Peluangnya besar, contohnya tahun ini Sekolah Vokasi patut berbangga karena terdapat tiga prodi yang paling diminati di IPB, yaitu Komunikasi Digital dan Media, Akuntansi, dan Manajemen Industri,” jelasnya.
Selanjutnya, Prof. Deni Noviana menekankan pentingnya pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU), terutama IKU 1 yang terkait dengan lulusan yang dapat bekerja dalam waktu kurang dari satu tahun setelah lulus. “Kami berharap dengan hadirnya kurikulum ini akan mempermudah ketercapaian IKU 1. Ke depan, kurikulum yang diterapkan akan lebih memudahkan pekerjaan mahasiswa,” tegas Prof. Deni Noviana.
Pada akhir sambutannya, Prof. Deni Noviana mengingatkan bahwa agenda selanjutnya adalah menggarap Rekognisi Pembelajaran Masa Lampau (RPL) untuk multi strata, dengan potensi terbesar berada pada program D4.
“Agenda selanjutnya adalah menggarap Rekognisi Pembelajaran Masa Lampau untuk multi strata, karena potensi paling besar adalah D4. Sangat menyayangkan jika IPB tidak menambah student body, padahal kita bisa menyajikan yang terbaik. Semoga bisa memberikan input yang baik dan kurikulum bisa terlaksana dengan baik,” pungkas Prof. Deni.
Pra Lokakarya ini sangat penting untuk memastikan bahwa program studi memahami struktur, metode, dan tujuan dari sistem blok, sehingga persiapan pembelajaran bisa dilakukan dengan lebih efektif dan efisien. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Sekolah Vokasi IPB University. (ASW)