Sekolah Vokasi IPB University menegaskan komitmennya dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi, salah satunya melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM). Kelurahan Mulyaharja akan menjadi laboratorium sosial dengan kehadiran dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa dan alumni dari 17 program studi Sekolah Vokasi IPB University. Kegiatan ini berlangsung dari April hingga November 2024, dengan berbagai program inovatif dan berkelanjutan yang siap membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat kelurahan Mulyaharja.
Ketua Bidang Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Vokasi IPB, Dr. Doni Sahat Tua Manalu, SE., M.Si., menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk menciptakan sinergi antara akademisi dan masyarakat. Menurutnya, kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan solusi praktis, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat di kelurahan mulyaharja agar lebih mandiri dan inovatif dalam mengelola potensi yang mereka miliki.
“Kegiatan ini tidak hanya memberikan solusi praktis tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk menjadi lebih mandiri dan inovatif dalam mengelola potensi wilayah mereka,” ujar Dr. Doni.
Aktivitas 17 Prodi untuk Desa Mulyaharja
1. Program Studi Komunikasi Digital dan Media (KMN): Prodi KMN akan memberikan pelatihan komunikasi digital kepada kelompok petani dan pengelola wisata. Pelatihan ini membantu mereka memanfaatkan media sosial dan teknologi digital untuk promosi dan pemasaran.
2. Program Studi Ekowisata (EKW): Bidang EKW fokus pada pelatihan komunikasi bahasa Inggris dan service excellence bagi pengelola wisata. Ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan wisata dan menarik lebih banyak pengunjung.
3. Program Studi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak (TPL): Prodi TPL akan mengembangkan aplikasi kasir dan sistem administrasi keuangan berbasis mobile untuk Desa Wisata Mulyaharja, guna meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan keuangan.
4. Program Studi Akuntansi (AKN): Prodi AKN berkolaborasi dengan TPL dalam pengembangan sistem informasi keuangan. Mereka juga memberikan pelatihan pengelolaan keuangan yang baik kepada pengelola desa wisata.
5. Program Studi Teknologi Rekayasa Komputer (TRK): Program ini melibatkan pelatihan penggunaan alat pencacah daun kering dan solusi pengelolaan limbah industri tempe untuk mendukung pertanian lokal.
6. Program Studi Teknik dan Manajemen Lingkungan (LNK): Prodi LNK akan memberikan pelatihan manajemen limbah dan implementasi prototype drum untuk pemanfaatan limbah tempe menjadi pupuk cair.
7. Program Studi Supervisor Jaminan Mutu Pangan (SJMP): Program ini akan memberikan pelatihan tentang Cara Produksi Pangan yang Baik, serta peningkatan mutu dan desain kemasan beras organik.
8. Program Studi Analisis Kimia (ANKIM): Prodi ANKIM akan bekerja sama dengan SJMP untuk memastikan keamanan dan kualitas produk pangan, terutama beras organik, bebas dari residu pestisida.
9. Program Studi Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi (GZI): Bidang GZI akan membantu pengrajin lokal dalam branding dan komersialisasi produk melalui edukasi dan pendampingan.
10. Program Studi Teknologi Industri Benih (TIB): Prodi TIB akan memberikan pelatihan teknik hidroponik dan tambulapot untuk meningkatkan produksi tanaman.
11. Program Studi Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan (IKN): Bidang IKN akan fokus pada pemetaan potensi dan pelatihan budidaya ikan konsumsi dan ikan hias.
12. Program Studi Teknologi dan Manajemen Ternak (TNK): Prodi TNK akan melaksanakan pelatihan pengelolaan ternak kambing dan domba, serta pengendalian kesehatan hewan.
13. Program Studi Paramedik Veteriner (PVT): Bidang PVT akan memberikan pelatihan pengendalian kesehatan hewan untuk meningkatkan produksi dan kesehatan ternak.
14. Program Studi Teknologi dan Manajemen Produksi Perkebunan (TMP): Prodi TMP akan memberikan pelatihan pemeliharaan kebun alpukat dengan teknik yang sesuai standar GAP untuk produktivitas berkelanjutan.
15. Program Studi Manajemen Agribisnis (MAB): Prodi MAB akan fokus membantu pengrajin sepatu dan sandal dalam perencanaan produksi dan pengemasan yang lebih baik.
16. Program Studi Manajemen Industri (MI): Bidang MI berkolaborasi dengan MAB dalam meningkatkan nilai usaha UMKM lokal melalui inovasi dalam pengemasan dan pemasaran.
17. Program Studi Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian (PPP): Tim PPP memanfaatkan lahan pekarangan dengan budidaya tanaman, memberikan dampak positif terhadap ketahanan pangan lokal.
Dengan berbagai program unggulan dari setiap program studi di sekolah vokasi IPB, Desa Mulyaharja kini akan memiliki peluang besar untuk berkembang lebih pesat. Kegiatan PPM dari Sekolah Vokasi IPB University ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek tetapi juga membuka jalan bagi pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. (ASW)