Bogor, 26 Juni 2024
Pola pilihan pangan bagi anak usia sekolah dan balita di Desa Cisarua, Kecamatan Tegal Waru Kabupaten Purwakarta, mengalami kondisi yang sangat memprihatinkan. Berbagai upaya yang perlu dilakukan segera untuk mengubah status gizi anak secara permanen adalah menawarkan pilihan pangan camilan baru yang berkualitas, sekaligus melakukan pembiasaan pilihan pangan di kalangan masyarakat, dimulai dari rumah dan para pedagang jajanan. Berdasar hal tersebut Tim Dosen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM) IPB University berkolaborasi dengan dosen Sekolah Vokasi IPB University dalam kegiatan pengabdian dosen pulang kampung DPMA IPB University tahun 2024 pada hari Senin dan Selasa (24 – 25 Juni 2024), Desa Cisarua, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta.
Ketua tim dalam kegiatan Dr Ir Nuraini W Prasodjo, MS mengungkapkan tujuan kegiatan ini adalah dapat membantu dalam pencegahan gizi buruk pada anak melalui perbaikan mutu pemilihan pangan dengan membuat diversifikasi pangan olahan berbahan dasar sumber daya lokal menjadi suatu produk yang memiliki nilai tambah dan bergizi.
“Kami berupaya membuat diversifikasi pangan olahan berbahan dasar sumber daya lokal menjadi produk yang memiliki nilai tambah dan bergizi ” jelasnya
Lebih lanjut Dr Ir Nuraini menyoroti melimpahnya komoditi pisang dan susu kambing yang memiliki manfaat yang cukup banyak sebagai bahan baku produk pangan makanan selingan. Namun dilapangan, potensi yang berasal dari panganan ini belum dikembangkan secara optimal.
“Kami berkolaborasi dengan Yayasan Nurani Dunia yang memiliki keinginan untuk mengembangkan sumber daya lokal tersebut lebih lanjut, dan diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif pangan jajanan begizi”
Dr Ir Nuraini menambahkan menjelaskan upaya inovasi formulasi pangan olahan berbahan dasar susu kambing dan pisang, dapat memberikan alternatif pangan jajanan yang disukai oleh anak-anak namun tetap dapat memenuhi kebutuhan gizi anak.
“Pelatihan yang diberikan merupakan pengolahan susu kambing menjadi es krim dengan berbagai varian rasa buah lokal, dan pisang menjadi tepung pisang, diharapkan dapat menjadi alternatif pilihan jajanan”, ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Dosen Program Studi Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi Sekolah Vokasi IPB University, Ani Nuraeni, S.Pd., M.Pd mengungkapkan inovasi yang ditawarkan sebagai panganan selingan sehat adalah produk es krim. Es krim itu dapat bahan baku susu kambing dengan berbagai varian rasa lokal lainnya, diharapkan dapat memberikan nilai tambah lebih pada olahan dari komoditas itu.
“Selain memberikan nilai tambah, produk diversifikasi es krim ini bisa menjadi pilihan jajanan sehat yang aman dan bergizi”, ujar narasumber olahan produk Ani Nuraeni, S.Pd., M.Pd,.
Olahan pisang menjadi tepung pisang, memberikan nilai tambah dan nilai jual, agar bisa menjadi alternatif bahan baku pembuatan pangan berbasis komoditi lokal, menurut Dr. Wien Kuntari, SP., M.Si, dosen program studi Manajemen Agribisnis Sekolah Vokasi IPB University.
Pada kesempatan lain dosen program studi Analisis Kimia Sekolah Vokasi IPB University, Faraninta Ratih L, SH., MH, menyampaikan bahwa menyampaikan bahwa hasil pembuatan produk dapat dipasarkan kepada konsumen dengan membangun branding yang kuat. Menurutnya, branding yang efektif tidak hanya membuat produk mudah diingat oleh konsumen, tetapi juga membantu meningkatkan daya tarik produk, membangun kepercayaan, dan mendorong pemilihan produk yang lebih sehat dan bergizi.
“Hasil pembuatan produk dapat dipasarkan ke konsumen, dengan cara membuat branding produk, agar mudah diingat oleh konsumennya” ungkap Faraninta Ratih.
Para peserta pelatihan terlihat antusias dalam mengikuti pelatihan ini. “Pelatihan ini sangat berguna bagi kami. Kami jadi mengerti bagaimana cara mengolah sumberdaya lokal menjadi produk olahan dengan variasi dan rasa yang baru, kami juga mendapatkan pemahaman tentang cara memilih dan menentukan jenis pangan yang bergizi untuk anak-anak. Kami jadi bersemangat untuk menjadikan produk ini sebagai usaha tambahan, karena menjanjikan jika di pasarkan,” kata Nawawi salah satu peserta.
Pada kegiatan ini, Tim Pengabdian Masyarakat IPB “Dosen Pulang Kampung” juga menyerahkan alat hand mixer kepada Yayasan Nurani Dunia yang diterima secara langsung oleh Dwi Ari Yadi. Diharapkan, alat hand mixer ini dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang kegiatan produksi olahan es krim. (GBD/ASW)