Rama Putra Hastono, mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Komputer, Sekolah Vokasi IPB University, berhasil meraih penilaian tertinggi dalam proyek inovatif yang diusulkannya pada program Leaders for Free and Open Indo-Pacific: Sea and Human Security yang diselenggarakan oleh United Nations Institute for Training and Research (UNITAR). Proyek yang diajukan oleh Rama dinilai sangat relevan dalam menjawab tantangan keamanan dan pembangunan berkelanjutan di kawasan Indo-Pasifik.
Atas pencapaian tersebut, Rama mendapat kesempatan mengikuti regional workshop di Jakarta, yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan program UNITAR. Workshop ini akan mengumpulkan peserta dari berbagai negara Asia-Pasifik untuk berdiskusi mengenai isu-isu penting, seperti keamanan lingkungan, keamanan maritim, ekonomi biru, pemberdayaan pemuda, dan hak asasi manusia. Hasil dari pertemuan ini akan dibawa ke forum internasional di Jepang, sebagai bagian dari upaya global memperkuat keamanan dan pembangunan berkelanjutan di kawasan Indo-Pasifik.
Selain prestasi di ajang internasional, Rama juga memegang peran penting di kampus. Ia menjabat sebagai Direktur Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Vokasi IPB University dan Ketua Program POMN Himavo Micro IT. Inisiatif ini berfokus pada inovasi digital untuk pengelolaan sampah, di mana Rama berusaha memberikan dampak positif bagi kampus dan masyarakat.
“Saya merasa sangat terhormat bisa mengikuti regional workshop ini. Program ini memberi saya kesempatan untuk belajar lebih dalam mengenai tantangan di kawasan Indo-Pasifik, terutama terkait keamanan lingkungan, ekonomi biru, dan pemberdayaan pemuda. Teknologi memegang peran penting dalam menjawab tantangan tersebut, dan saya berharap dapat mengembangkan solusi yang inovatif dan berdampak positif. Semoga pengalaman ini juga menginspirasi lebih banyak mahasiswa untuk sadar akan pentingnya peran mereka dalam isu-isu global,” ujar Rama.
Tidak hanya aktif di kampus, Rama juga memiliki rekam jejak yang kuat di kancah internasional. Ia terlibat dalam ClimateX Leadership Training Program yang diadakan oleh UNDP dan UNFCCC, serta menjadi delegasi di International Leadership in Action Summit (ILiAS) di Malaysia dan Singapura. Selain itu, Rama juga merupakan bagian dari Global Youth Climate yang diselenggarakan oleh University of Oxford, serta aktif di Climate Finance Academy di bawah YOUNGO, platform resmi pemuda dalam negosiasi iklim PBB (UNFCCC). Melalui kolaborasi ini, Rama berkontribusi dalam upaya global mengatasi perubahan iklim dan isu-isu lingkungan lainnya.
Sebagai mahasiswa dengan komitmen tinggi pada isu-isu global, pencapaian Rama menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain, terutama dalam memanfaatkan teknologi untuk menciptakan solusi yang inovatif dan berkelanjutan. Sekolah Vokasi IPB University bangga atas kontribusi signifikan yang terus diberikan oleh Rama di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan berbagai keterlibatan dan prestasi yang diraihnya, Rama terus menunjukkan bahwa peran mahasiswa dalam isu-isu global sangat penting, terutama di era tantangan lingkungan dan perubahan iklim yang semakin kompleks (ASW)