Semakin pulih dan membaiknya perekonomian negara pasca pandemi covid19 dinamika perkembangan kebutuhan ketenagakerjaan semakin cepat, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas tenaga kerja. Selain itu, juga semakin tumbuh lapangan perkerjaan baru dengan jenis dan posisi baru, sedangkan permasalahan umum ketenagakerjaan yang ada sampai saat ini masih belum teratasi sepenuhnya terutama pemenuhan kebutuhan dari dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yang menghendaki tenaga kerja terampil, kompeten dan siap kerja. Menurut data BPS Sakernas tahun 2021 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) terbanyak merupakan lulusan SMK sebesar 11,45%, hal ini menunjukkan lembaga pendidikan vokasi masih belum mampu menghasilkan lulusan untuk memenuhi pekerjaan berketerampilan tinggi.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk lembaga pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan/vokasi pada jenjang pendidikan menengah guna mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dalam bidang tertentu. Sistem pembelajaran SMK difokuskan pada praktikum dan terapan dimana komposisinya lebih besar dibandingkan dengan teori. Sementara merujuk instruksi presiden No 9 tahun 2016 terkait arahan dalam mengatasi permasalah di atas yaitu dengan membuat peta jalan pengembangan SMK, pengembangan dan penyelerasan kurikulum, inovasi pemenuhan dan peningkatan profesionalitas guru dan tendik, kerjasama sekolah dengan dunia usaha, industri, serta perguruan tinggi, membentuk kelompok kerja pengembangan SMK, meningkatkan akses sertifikasi lulusan SMK dan akreditasi SMK.
IPB University sebagai lembaga pendidikan tinggi dan juga memiliki program pendidikan vokasi yaitu Sekolah Vokasi IPB University, bersama LPPM di tahun 2022 ini meluncurkan program pengabdian kepada masyarakat dengan nama Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) sebagai upaya membantu masyarakat dan melakukan alih teknologi, ilmu pengetahuan dan seni yang sesuai dengan urgensi kebutuhan masyarakat untuk pengembangan martabat manusia dan kelestarian sumberdaya alam. Pada kesempatan Dospulkam kali ini, tiga dosen Sekolah Vokasi IPB University menyelenggarakan Pelatihan Komputer Aplikasi Akuntansi menggunakan MYOB Accounting v22 yang dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Juli 2022 diikuti siswa kelas XII Prodi Akuntansi & Keuangan Lembaga (AKL) SMK Negeri 1 Garut. Di hari Jumat 22/7/2022, kegiatan Dospulkam menyelenggarakan Workshop bertajuk Tata Kelola Teaching Factory (TeFa) untuk mendorong mewujudkan TeFa Akuntansi Prodi (AKL) sekaligus penandatanganan MoA antara Sekolah Vokasi IPB University, SMK Negeri 1 Garut dan Kantor Konsultan Pajak (KKP) Hijrah and Partner sebagai mitra IDUKA dibawah pimpinan Adv. Hijrah Hafidudin, SE., Ak., SH., M.H., BKP bertempat di Ruang Sasana SMK Negeri 1 Garut Tarogong Kidul. Kegiatan Workshop turut dihadiri dan dibuka langsung oleh Bapak H. Bejo Siswoyo, S.TP., M.Pd selaku Kepala Sekolah, Ibu Hani Ariani, M.Pd selaku Waka. Bidang Kurikulum, Ibu Nunik Prihatin, S.Pd selaku Ketua Kompetensi Keahlian AKL dan para Guru SMK Negeri 1 Garut, serta para Guru Tamu dari SMK Halim dan SMK Musadadiyah Ciledug.
Teaching Factory (TeFa) dikembangkan dan diselenggarakan berdasarkan kemitraan antara SMK dan mitra IDUKA terutama yang berada di sekitarnya atau wilayahnya, mulai dari menetapkan dan atau inovasi produk (barang/jasa), menyiapkan perangkat pembelajaran, mengondisikan ruang praktik/bengkel/lahan dan lingkungan, proses dan evaluasi pembelajaran serta pemanfaatan produk dan lulusan. “Model pembelajaran TeFa untuk meningkatan kompetensi, budaya/karakter kerja dan kesiapan kerja lulusan. Dalam pembelajaran praktik, siswa membuat/memproduksi barang jadi atau jasa dengan standar DUDI, prosedur, proses, tempat (situasi, kondisi, lingkungan), waktu, maupun mutunya, sehingga layak dimanfaatkan masyarakat pada umumnya” ujar Agus Cahyana, SE.Ak, MM, CA. Dosen Program Studi Akuntansi. Sekolah Vokasi IPB University.
Sementara itu menurut Ratih Pratiwi, SE, M.Ak, Dosen Program Studi Akuntansi, Sekolah Vokasi IPB University, “Untuk menyiapkan peserta didik agar memiliki keahlian dan keterampilan bidang tertentu dan agar siap menghadapi dunia kerja, selain siswa mendapatkan pembelajaran sesuai kurikulum, juga perlu didukung dengan iklim pembelajaran yang sesuai di SMK maka diperlukan adanya TeFa sebagai model pembelajaran dan untuk memperkuatnya dengan bekerjasama menggandeng mitra IDUKA” pungkasnya.
Pada kesempatan ini dalam pengembangan dan penyelerasan kurikulum sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi lulusan SMK, terutama prodi AKL dapat melalui pelatihan-pelatihan teknis akuntansi. “Pelatihan aplikasi komputer akuntansi diberikan untuk meningkatkan kompetensi siswa kelas XII dalam hal pemahaman proses pencatatan, penyajian dan pelaporan keuangan dengan menggunakan software aplikasi akuntansi MYOB Accounting v22. Selain itu, pelatihan ini dapat memberikan kesempatan untuk mempelajari dan memahami aplikasi komputer akuntansi yang lainnnya selain yang selama ini diperoleh oleh siswa”. ujar Uding Sastrawan, SP, M.Si. Dosen Program Studi Manajemen Agribisnis, Sekolah Vokasi IPB University.