[Bogor, Indonesia, 18 November 2023] – Dosen dari Sekolah Vokasi IPB mengadakan kegiatan bertajuk “DOSEN MENGABDI SEKOLAH VOKASI IPB: PENERAPAN INOVASI ALAT PENCACAH DAUN BAMBU KERING UNTUK MEDIA TANAM SKALA RUMAH TANGGA DI KELOMPOK WANITA TANI GWKP ASRI.” Kegiatan ini dilaksanakan di Perumahan Griya Wana Karya Permai dengan sukses pada hari ini.

Acara yang dimulai dari sesi registrasi pukul 08.00 pagi hingga penutupan dan foto bersama pukul 11.00 pagi ini menampilkan beragam kegiatan yang bermanfaat bagi Kelompok Wanita Tani GWKP ASRI. Rundown kegiatan mencakup pembukaan oleh Ketua Kelompok Tani GWKP Asri, Ibu Dian Martha, praktik penerapan inovasi alat pencacah daun bambu kering oleh Dr. Inna Novianty, S.Si., M.Kom. dan Sila Damayanti, serta materi tentang pembuatan media tanam, pemanfaatan serasah daun bambu dan digital marketing oleh narasumber terkait.

Dalam kegiatan ini, enam orang dosen dari SV-IPB yang dipimpin oleh Faldiena Marcelita, S.T., MKom., memberikan mesin pencacah daun EM4 (dekomposer) kepada Kelompok Tani GWKP Asri.

Menurut Ibu Dian Martha, Ketua Kelompok Tani GWKP Asri, “Saya perwakilan KWT ASRI mengucapkan terima kasih kepada bapak ibu dosen Vokasi IPB, terutama yang tergabung dalam Dosen Mengabdi atas ilmu membuat metan berbahan dasar cacahan bambu kering, cara pemasaran melalui medsos, cara mengoperasikan mesin cacah sekaligus dengan mesin pencacah daun bambu kering yang diberikan kepada kami terkait urban farming.”

Dr. Inna Novianty, S.Si., M.Kom., dalam sesi praktik penerapan inovasi alat pencacah daun bambu kering, menyatakan, “Sudah seharusnya produk luaran kampus dapat tepat guna di masyarakat. Kolaborasi hari ini antara Vokasi IPB dan KWT ASRI GWKP dalam ‘pemanfaatan mesin pencacah daun bambu untuk media tanam’ diharapkan dapat terus menelurkan inovasi produk yang bernilai ekonomis, berorientasi lingkungan, serta bermanfaat bagi masyarakat, dari kedua belah pihak.”

Evan Maulana Ibrahim dari PT Emifa Teknologi Indonesia memberikan wawasan tentang digital marketing, “Ada 3 hal penting yang harus difokuskan dalam proses digital marketing, yaitu traffic, conversion, dan relationship.”

Arief Nugroho Nur Prasetyo dari School of Universe menambahkan, “Pemanfaatan serasah daun bambu pada pelatihan kali ini setidaknya dapat membuat diversifikasi bahan dalam pembuatannya, sehingga media tanam yang dihasilkan bisa lebih variatif, serta memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi karena pemanfaatan kompos dari daun bambu ini cocok sekali untuk tanaman hias.”

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menciptakan keakraban antara kelompok tani dengan keluarga besar dosen Vokasi IPB. Diharapkan kegiatan semacam ini dapat lebih banyak menyebar ke kelompok tani di Kota Bogor untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik di bidang pertanian skala rumah tangga. (ARS)

Penulis: Antonya Rumondang Sinaga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *