Rabu, 22/11/2023 – Indonesia saat ini tengah mendorong peningkatan produksi ternak sebagai langkah antisipasi menghadapi tantangan global. Oleh karena itu, Institut Teknologi Sumatera atau ITERA mengundang Dosen Analisis Kimia Sekolah Vokasi IPB, Dr. Tekad Urip Pambudi Sujarnoko, M. Si sebagai narasumber utama dalam Kuliah Tamu Biologi Hewan Ternak.
Kegitan kuliah tamu tersebut mengusung tema Optimasi Senyawa Metabolit Sekunder Tanman Sebagai Imunonutrisi dan Optimasi Produksi Ternak. Dr. Tekad memaparkan sejumlah solusi yang dapat diterapkan sebagai langkah untuk mendorong optimasi peternakan dalam negeri.
Dr. Tekad mengungkapkan salah satu metode yang dapat mencapai target tersebut adalah dengan melakukan penerapan metode Handling Ternak bagi pemilik industri ternak. Dalam prakteknya handling ternak merupakan suatu upaya penanganan yang dilakukan oleh manusia kepada ternak, dengan tujuan mengendalikan ternak sesuai dengan yang kita inginkan tanpa menyakiti hewan tersebut.
“Handling ternak dapat digunakan sebagai metode tepat bagi pelaku industri. Pada dasarnya Handling ternak merupakan keahlian yang penting untuk mengambil data penelitian yang tepat,” ujar Dr. Tekad, Rabu (22/11/2023).
Selain menggunakan metode penganganan hewan dengan cara handling ternak, demi meningkatkan produksi ternak maka perlu memperhatikan kesehatan hewan. Salah satu solusi yang bisa diterapkan adalah memberikan sejumlah pakan tambahan.
Dr. Tekad menjelaskan bahwa penggunaan senyawa metabolit sekunder tanaman dapat diberikan kepada ternak sebagai pakan tambahan untuk menjaga kesehatan hean serta meningkatkan kualitas dari ternak itu sendiri.
“Senyawa metabolit sekunder tanaman seperti tanin dan curcumin dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pakan ternak, sehingga imunitas ternak meningkat, produksi semakin baik, efisien pakan, dan mampu bertindak sebagai agen mitigasi methan, serta antiparasit ternak,” pungkas Dr. Tekad. (ASW/GBD)