Dosen Sekolah Vokasi IPB Bantu Pondok Pesantren Penyediaan Air Bersih

Senin, 11/12/23 – Para dosen Sekolah Vokasi IPB University melalui program Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) tahun 2023 memberi bantuan kepada Pondok Pesantren (Ponpes) putra Thoyyibah Al-Islami Bogor dalam mengupayakan penyediaan air bersih untuk keperluan mandi dan cuci bagi para santri, ustad dan pengurus Ponpes tersebut. Program PPM IPB University ini, bertujuan untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu: pilar pendidikan bermutu, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta mengurangi ketimpangan.

“Dalam program kali ini kami membantu membuatkan sistem penyediaan air bersih menggunakan metode pengendapan dan filtrasi. Metode ini memang kami khususkan untuk membantu Ponpes putra Thoyyibah Al-Islami Bogor yang mengalami kesulitan penyediaan air bersih, kondisi air di Ponpes sangat menganggu aktivitas belajar para santri, dilihat dari air yang keruh, bau, berwarna, dan tidak layak untuk aktivitas sehari-hari seperti mandi, dan mencuci. Dan dengan kesulitan air seperti ini, berdampak pada kesehatan santri,” kata Ketua Tim PPM, Ika Resmeiliana, SHut, MSi pada program edukasi pentingnya air bersih melalui teknologi penyaringan di Bogor, Senin 11 Desember 2023.

“Kegiatan PPM ini sekaligus juga merupakan alih teknologi dari cara pembuatan bak penyaring, pengoperasian, pemeliharaan alat penyaring air yang dapat dilakukan secara mandiri oleh pondok pesantren dan juga masyarakat,” ujar Fany Apriliani, SE, MT dalam materi penyuluhan. Fany juga menjelaskan Air bersih sebagai kebutuhan penting manusia, pada banyak tempat mengalami permasalahan mulai dari persediaan sampai dengan kualitas yang tidak sesuai dengan baku mutu sehingga menimbulkan berbagai permasalahan, khususnya dalam bidang kesehatan.

Drh. Henny Endah A, MSc menyatakan bahwa kegiatan PPM di Ponpes ini karena adanya keluhan dari para santri dan ustadz yang mengalami kesulitan dalam penyediaan air bersih untuk keperluan hygiene dan sanitasi sehari hari yang menyebabkan munculnya keluhan gatal dan penyakit kulit.

Kegiatan PPM edukasi ini diawali dengan sosialisasi terkait dengan pemahaman mengenai air bersih dan kebutuhan akan air bersih dalam keseharian. Dilanjutkan dengan pengolahan air bersih dengan Pembuatan bak Filtrasi air. Kegiatan ini dilaksanakan secara langsung bersama seluruh santri dan juga ustad pondok pesantren. Kegiatan ini diawali dengan pembagian pretest untuk mengukur pengetahuan awal santri mengenai air bersih, dan cara mendapatkan air bersih. Dilanjutkan dengan pemberian materi terkait air bersih, serta diskusi. Sebagai akhir kegiatan sosialisasi dilakukan evaluasi dengan cara pemberian post test.

Menurut Yudith Vega Paramitadevi, ST, M. Si, pengolahan air bersih ini meliputi dua tahap yaitu proses koagulasi diikuti proses flokulasi oleh bahan kimia yang terlarut dalam air sehingga dihasilkan koloid yang mudah mengendap kebagian dasar bak yang dilakukan dalam bak penampungan. Dan, proses penyaringan/filtrasi air untuk menghilangkan warna dan bau.

Bahan yang di gunakan pada metode ini yaitu kerikil, zeolit, arang dan ijuk masing-masing melalui perbandingan yang sama dimasukkan ke dalam bak filter nomor 1, 2, dan 3. Sementara itu karbon aktif dalam bak filter/penyaringan ke empat (4) berfungsi sebagai zat pengabsorpsi warna dan bau. Berikutnya melalui 4 bak filter, air masuk ke bak penenang. Kemudian barulah air kemudian dialirkan ke bak penampungan air bersih (hasil penyaringan).

Tindakan untuk memastikan hasil dari bak penyaring air, maka air baku dan air hasil penyaringan itu diuji di laboratorium. Dimana hasil uji tersebut diharapkan diperoleh penurunan yang sangat signifikan dari warna dan turbidity air baku, yang dapat dilihat secara kasat mata melalui sampel air baku dan sampel air setelah disaring, setelah didiamkan selama 24 jam air baku berwarna kuning kecoklatan, sedangkan air hasil penyaringan berwarna lebih bening dengan sedikit endapan didasarnya.

“Dari hasil ini, para santri, ustad, dan pengurus ponpes sangat antusias dengan adanya bantuan metode penyaring air ini, karena hasil air setelah melalui saringan ini cukup bersih dan layak digunakan untuk kegiatan MCK di ponpes tersebut,” tutur Ika.

Ustadz Irfan sebagai pengurus pesantren putra, menyampaikan bahwa, “para santri melaksanakan banyak kegiatan di lingkungan pondok pesantren, mulai dari menjalankan pendidikan formal, kegiatan keagamaan, menghafal Al-qur’an, kegiatan kepondokan, serta berbagai aktivitas sosial dan pribadi, maka sudah selayaknya perlu didukung oleh tersedianya air yang bersih, sehat dan aman”.

Bahkan pihak ponpes berharap alat penyaring ini bisa dikembangkan untuk debit yang lebih besar lagi karena jumlah santri dari tahun ke tahun selalu bertambah, serta digunakan juga untuk sumber air minum di ponpes. (IRS/ARK)

Video Profil

Kategori

Berita Terkini

Alamat & Kontak

KAMPUS BOGOR – Jl. Raya Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat 16128

KAMPUS SUKABUMI – Jl. Sarasa No. 45, Babakan, Kec. Cibeureum, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43142