Sekolah Vokasi IPB University menawarkan satu program studi (prodi) yang memberikan pelajaran pertanian secara lengkap. Tak hanya belajar tentang budi daya, mahasiswa juga akan belajar sosiologi, komunikasi, hingga pengembangan masyarakat.

Prodi tersebut adalah Sarjana Terapan (D4) Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian (PPP). Selain keahlian teknisi dalam bidang pertanian, prodi ini juga melibatkan aspek pengembangan masyarakat.

“Proses belajarnya seru dan menyenangkan. Kita dapat belajar praktik dan konsepsi agriculture mulai dari aspek teknis, spasial (kewilayahan) hingga sosial (masyarakat) yang sangat penting untuk bisa bekerja di bidang community development,” ujar Navis El-Zuhdi, salah satu mahasiswa berprestasi prodi ini.

Bagi Navis, mahasiswa yang langganan meraih prestasi di ajang kompetisi debat nasional ini, Prodi Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian memiliki cakupan disiplin ilmu yang luas.

“Luasnya disiplin ilmu yang dipelajari seperti mata kuliah sosiologi pedesaan, pengembangan masyarakat, teknik dan budi daya perikanan sampai karya tulis ilmiah,” ungkapnya.

Menurut Navis, kesempatan belajar di luar prodi juga sangat terbuka. Karenanya, ia bisa begitu aktif di berbagai kegiatan di luar kampus, salah satunya dengan mengikuti berbagai perlombaan dan berhasil membawa pulang prestasi. Misalnya juara 1 lomba debat ekonomi ‘Aection’, juara 1 lomba debat pertanian ‘Agridation’ dan juara 1 debat politik.

“Tak hanya itu, baiknya environment di IPB University sendiri dapat mem-profile mahasiswa untuk siap kerja,” sambung mahasiswa yang pernah mendapatkan Most Inspiring Student in IPB University.

Ia mengaku, banyak habits yang terbentuk selama kuliah di Prodi Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian IPB University. Mulai dari agile learner, resilien hingga semangat berprestasi dengan tidak melupakan aspek jiwa sosial yang tinggi.

“Hal itu kita kenal sebagai techno-sociopreneur dan itu bisa kita dapatkan di Prodi Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian IPB University,” ujar Navis.

Selain aspek teknis, mahasiswa prodi ini turut didukung dengan pembelajaran dalam bidang manajemen dan teknologi informasi. Seluruh kurikulumnya pun dirancang untuk mengembangkan kemampuan interpersonal dan komunikasi mahasiswa. Hal ini menjadi modal penting ketika berinteraksi dengan masyarakat lokal sebagai penyuluh dan berperan sebagai agen perubahan dalam mengimplementasikan teknologi pertanian.

Dengan kombinasi keunggulan dalam teknologi produksi, pengembangan masyarakat, manajemen dan keterampilan interpersonal, lulusannya disiapkan mampu menghadapi tantangan dunia pertanian modern dan berkontribusi pada pembangunan sektor pertanian yang berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *