Kuliah dengan beasiswa penuh dan setelah lulus dijamin langsung bekerja tentunya menjadi impian para mahasiswa. Program Studi (Prodi) Sekolah Vokasi IPB University yang satu ini bisa menjawab impian itu, dapat beasiswa ikatan dinas, lulus bisa langsung bekerja.

Adalah Prodi Sarjana Terapan (D4) Teknologi Produksi dan Manajemen Perkebunan. Prodi Sarjana Terapan ini berada di Sekolah Vokasi IPB University. Prodi ini hadir untuk mewujudkan mimpi bagi para generasi muda untuk menjadi ahli pengelola produksi tanaman perkebunan.

Pembelajaran yang berfokus pada prinsip Good Agricultural Practices (GAP) pada perusahaan perkebunan besar swasta (PBS) dan perkebunan besar negara (PBN) menjadikan para mahasiswa terampil dalam mengelola kegiatan produksi perkebunan sebagai tenaga manajemen tingkat menengah.

Prodi Teknologi Produksi dan Manajemen Perkebunan telah bekerja sama dengan salah satu perusahaan besar swasta kelapa sawit, yaitu PT Minamas Plantation sejak tahun 2010. Berkat kerja sama ini, mahasiswa berpeluang mendapatkan beasiswa ikatan dinas secara penuh, mulai dari biaya hidup, sumbangan pembinaan pendidikan (SPP), wisuda hingga jaminan diterima bekerja.

Dengan menekankan pada pengembangan keterampilan, prodi ini memberikan pemahaman yang mendalam pada aspek teknis perkebunan dan dipadukan dengan ilmu manajerial yang kuat. Para mahasiswa diajar supaya dapat melihat berbagai masalah dalam bidang perkebunan dan menyelesaikannya dengan memberikan solusi yang efektif.

“Di sini, kami mempelajari kegiatan budi daya tanaman perkebunan dari hulu hingga ke hilir. Mulai dari pembibitan, persiapan lahan, penanaman, perawatan, panen, hingga hasil panen sampai di pabrik untuk diolah menjadi bahan pangan berikutnya,” ungkap Fadil Anatullah, mahasiswa Prodi Teknologi Produksi dan Manajemen Perkebunan IPB University.

Selain belajar teknik budi daya, lanjutnya, keseharian mahasiswa di Prodi Teknologi dan Manajemen Produksi Perkebunan IPB University adalah mempelajari ilmu manajemen di bidang perkebunan, baik itu mengenai manajemen biaya maupun manajemen budi daya.

Bagi Fadil, hal menarik selama kuliah di prodi ini adalah keseruan saat terjun langsung berkegiatan ke lahan perkebunan. Sebab, ini merupakan pengalaman baru yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

“Terjun langsung ke lapangan membuat kami terlatih dalam melakukan perencanaan, organisasi, pelaksanaan, evaluasi dan supervisi terhadap seluruh rangkaian kegiatan produksi perkebunan,” ucap dia.

Tak sampai di situ, para mahasiswa juga dididik supaya dapat merancang kegiatan dengan baik, mengorganisasi sumber daya dengan efisien, serta memberikan evaluasi yang kritis sehingga dapat mengambil kebijakan yang optimal selanjutnya.

Berbagai fasilitas Prodi Teknologi Produksi dan Manajemen Perkebunan seperti ruang laboratorium praktikum, mencakup laboratorium kimia, laboratorium komputer, laboratorium olah dan laboratorium kultur jaringan.

Prodi ini juga memiliki lahan bersama Departemen Agronomi dan Hortikultura yang meliputi Kebun Percobaan Cikabayan dan Kebun Kelapa Sawit Jonggol. Bersama dengan Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, prodi ini juga memiliki Laboratorium Lapangan Siswadhi Soepardjo serta fasilitas Teaching Industry yang berlokasi di TC Manggala Riau dan PT Gula Putih Mataram Lampung.

Dengan bekal pembelajaran aspek teknik maupun nonteknis sedemikian rupa, berbagai prospek karier gemilang menanti para lulusan Prodi Teknologi Produksi dan Manajemen Perkebunan. Berbagai posisi menanti seperti manajer estate/administratur, kepala divisi/supervisor/asisten kebun, teknisi atau asisten peneliti pada lembaga penelitian dan pengembangan perkebunan, wirausaha di bidang perkebunan, pegawai pemerintahan pada lembaga penyuluhan maupun dinas tanaman perkebunan. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *