Perlindungan situs warisan dunia menjadi salah satu aktivitas yang bisa dilakukan siapa saja, baik yang ada di sekitar situs maupun masyarakat di seluruh dunia. Hal ini yang menjadi semangat dalam menyelenggarakan Kuliah Umum Program Studi Manajemen Informatika & Ekowisata Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor dengan tema “Program Pemberdayaan Masyarakat dan Dukungan Branding di Situs Warisan Dunia” bersama dengan UNESCO Jakarta pada 14 Februari 2022. Kegiatan yang berlangsung secara daring dihadiri oleh 234 orang, yang terdiri dari mahasiswa dan dosen Program Studi Informatika, mahasiswa dan dosen Program Studi Ekowisata, tim Culture Unit UNESCO Jakarta, serta perwakilan dari Kita Muda Kreatif, program pemberdayaan wirausaha muda kreatif dari UNESCO Jakarta.
Kuliah umum kali ini mengundang Ibu Diana Setiawati sebagai Project Coordinator Kita Muda Kreatif dan Bapak Rizky Fardhyan sebagai Project Assistant dari Culture Unit UNESCO Jakarta yang membawakan kuliah mengenai Program Pemberdayaan Masyarakat di Situs Warisan Dunia. Sedangkan kuliah mengenai Branding di Situs Warisan Dunia disampaikan oleh Fabian Pamor Putranto, sebagai Branding and Digital Marketing Expert of Kita Muda Kreatif dan Founder Locomotion ArtStudio. Perkuliahan yang berlangsung selama 3 jam yang dimoderatori oleh Ibu Amata Fami, MDs dan Bapak Nuraulia Muhibar, MA ini memberikan banyak perspektif baru mengenai apa itu warisan dunia, dan bagaimana pemberdayaan masyarakat yang berlangsung di sekitar area tersebut, serta bagaimana upaya branding bisa menjadi salah satu cara menjaga keberlangsungan situs warisan dunia.
“Situs warisan dunia itu memang satu-satunya, dan tidak dapat dipindahkan. Bahkan negara-negara lain juga mengakui bahwa warisan tersebut memiliki nilai penting dan diakui umat manusia di generasi saat ini dan di masa yang datang. Sehingga kita perlu mencari cara untuk menjaga situs warisan dunia, karena bila sudah rusak maka tidak ada gantinya lagi dan kondisinya saat ini terancam dengan banyak hal.” ungkap Bapak Rizky Fardhyan.
Dalam menanggulangi ancaman tersebut, maka diperlukan berbagai langkah dalam mengikutsertakan banyak pihak untuk menjaga warisan dunia, termasuk kegiatan di kawasan Borobudur yang menjadi situs warisan dunia UNESCO di Indonesia. Mulai dari program pemetaan potensi di kawasan Borobudur, pengembangan produk industri kreatif dan produk budaya di sekeliling kawasan warisan dunia, hingga membangun jejaring dengan dinas serta mitra terkait untuk membantu keberlangsungan dan keberlanjutan aktivitas di kawasan tersebut. Diharapkan langkah-langkah ini dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat, aktivitas ekonomi, serta mempertahankan nilai-nilai kebudayaan yang telah dimiliki situs warisan dunia.
“UNESCO Jakarta sangat terbuka dengan kolaborasi untuk membantu program pengembangan masyarakat. Kami juga berterima kasih kepada seluruh teman-teman dari Manajemen Informatika SV IPB yang nantinya akan bekerjasama membuat e-book untuk 20 desa di Borobudur. Sehingga karya ini akan membantu desa-desa di Borobudur untuk memiliki dokumentasi kegiatan di desanya” ujar Ibu Diana Setiawati.
Diskusi mengenai pembuatan e-book juga disinggung oleh Bapak Fabian Pamor Putranto di sesi ke tiga. Pembahasan yang diangkat adalah bagaimana cara membuat branding, yang nanti berkaitan dengan e-book yang dikembangkan oleh para mahasiswa mengenai desa-desa yang ada di Borobudur. Mulai dari pengertian branding, alasan branding dilakukan, bagaimana cara membuat branding yang baik hingga mempertahankan nilai-nilai yang dibangun oleh pemilik brand dalam praktik-praktiknya. Dengan materi-materi yang menarik, kuliah umum berjalan dengan sangat meriah dan kolom chat terus dibanjiri respon dari mahasiswa yang menjawab pertanyaan dari narasumber.
“Kegiatan kerjasama dengan UNESCO memberikan manfaat positif bagi dosen dan mahasiswa untuk mengimplementasikan pemanfaatan teknologi secara nyata dalam pembelajaran berbasis proyek, selain itu kegiatan ini dapat diperluas untuk memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat khususnya di kawasan Borobudur sebagai salah satu pusat budaya di Indonesia yang harus dilestarikan khususnya dengan sentuhan teknologi informasi.” ungkap Ibu Sofiyanti Indriasari, M.Kom sebagai Kepala Program Studi Informatika SV IPB.
“Pengetahuan mengenai warisan dunia memang sangat penting untuk diketahui oleh para mahasiswa, khususnya untuk mahasiswa Ekowisata untuk terus mengembangkan pariwisata di kawasan warisan dunia yang berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat di sekitar kawasan tersebut. Semoga ilmu ini dapat memberikan sudut pandang baru bagi para mahasiswa.” ungkap Ibu Kania Sofiantina Rahayu S.I.Kom, M.Par, MTHM. sebagai Kepala Program Studi Informatika SV IPB.
Kehadiran UNESCO dalam kuliah umum kali ini termasuk dalam rangkaian kerjasama Program Studi Manajemen Informatika dan Program Studi Ekowisata Sekolah Vokasi IPB University dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat pada semester genap tahun ajaran 2021/2022. Kolaborasi dihadirkan dalam bentuk program pembuatan E-Book 20 desa borobudur yang akan diimplementasikan dalam mata kuliah Aplikasi Desain Grafis di Program Studi Manajemen Informatika.
(WB)
……………………………………………………”….…………………….………………………
Willy Bachtiar, S.IKom, M.IKom
Komisi Humas, Media Sosial, dan Alumni SV IPB University
0813 1342 1127