Selasa 10/10/23-Direktur Riset dan Inovasi IPB University Prof. Dr. Sugeng Heri Suseno, S.Pi., M.Si menjadi narasumber dalam kegiatan Workshop Penyusunan Pedoman Kriteria Riset Terapan dengan tema “Riset Terapan dan Inovasi Berbasis Teknologi pada Era Society 5.0” pada selasa 10 oktober kemarin di Ruang Meeting EF IPB International Convention Center, Kota Bogor.
Prof Sugeng menjelaskan konsep riset terapan berbasis society 5.0 tersebut terdiri dari lima poin yang mencakup: Integrasi Teknologi dan Masyarakat, Desain berpusat pada manusia, Keberlanjutan, Inklusivitas, serta kerjasama dan co-creation.
“Integrasi Teknologi dan Masyarakat diperlukan sebagai penunjang kehidupan. Alasannya karena teknologi itu sangat terikat dengan persoalan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Hal itu yang membuatnya melekat kepada masyarakat sehingga wajib untuk dimanfaatkan,” ujar Prof. Sugeng pada, Selasa (10/10/2023) kemarin.
Kedua Desain berpusat pada manusia, dimana hal itu berkaitan dengan kebutuhan dan kesejahteraan manusia. Artinya setiap riset tersebut harus berbasis pada persoalan yang terjadi di masayrakat dan bukan untuk kepentingan perusahaan atau pemerintah.
Selanjutnya pada konsep ketiga, yaitu keberlanjutan, yang berkaitan dengan ekonomi, dimana hasil penelitian harus mampu memberi nilai tambah untuk menunjang kesejahteraan masyarakat.
“Kemudian adalah inklusivitas. Jadi disini harus hasil riset harus menjadi inklusif dan tercangguh bagi semua anggota masyarakat. Tidak peduli kemampuan ataupun status sosial ekonomi,” kata Prof. Sugeng.
Lalu pada konsep terakhir yaitu kerjasama dan co-creation dimaksudkan untuk mendorong kerjasama dan kreasi antara individu, organisasi, dan pemerintah untuk menstimulasi inovasi dan menelitkan masalah yang kompleks.
“Dari sekarang kerjasama-kerjasama dengan berbagai mitra itu harus terus dijalin dengan baik. Mitra dapat berupa perusahaan, desa, komunitas dan lain-lain. Mitra yang diajak harus juga diajak untuk dipublikasikan” pungkas Prof Sugeng. (GBD/ASW)
