Sabtu, 28/10/23-Sekolah Vokasi IPB (SV IPB) University terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh Indonesia melalui program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK). Salah satu contoh dari komitmen ini adalah pendampingan yang dilakukan oleh SV IPBUniversity di SMKN 1 Popayato, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo pada 26/10 kemarin.
SV IPB University telah memasuki tahun kedua program pendampingan SMK PK di Indonesia, dan pada tahun 2023 ini, SV IPBUniversity telah melanjutkan pendampingannya di SMKN 1 Popayato untuk keempat kalinya.
Salah satu pendamping yang sekaligus dosen Manajemen Agribisnis (MAB) SV IPB University Uding Sastrawan, SP., M.Si mengatakan program pendampingan yang telah dilakukan SV IPB University mencakup berbagai aspek, diantaranya pendirian Teaching Factory (TeFa) Keramba Jaring Apung (KJA), pengembangan kurikulum berbasis industri, menghadirkan praktisi industri sebagai pengajar, dan berkolaborasi dengan mitra dunia usaha dan industri seperti Balai Perikanan Budidaya Air Laut dan Payau (BPBLP) serta PT. Parigi Aquakultura Prima (PAP).
“Capaian dan perkembangan sudah banyak dilakukan melalui program SMK PK ini. Kami dari Sekolah Vokasi berkomitmen untuk terus bersinergi dan mengembangkan pendidikan SMK di Indonesia” Ujar Uding.
Selanjutnya Uding menambahkan, pada kesempatan kali ini ia memberikan bimbingan kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan para guru di Program Keahlian Agribisnis Perikanan Air Payau & Laut (APPL) SMKN 1 Popayato. Bimbingan tersebut berfokus pada manajemen risiko dalam pengelolaan TeFa KJA. “Dalam menghadapi perubahan lingkungan yang terus berlangsung, pemahaman dan penerapan manajemen risiko diharapkan dapat meningkatkan peluang positif dan mengurangi kemungkinan dampak negatif” Ujar Uding.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 1 Popayato, Hj. Olys Harun, S.E., M.Pd, memberikan apresiasi terhadap program pendampingan yang dilakukan oleh SV IPB University. Ia menyoroti perubahan signifikan yang terjadi, terutama dalam konteks pembelajaran bagi peserta didik.
“Program SMK PK yang telah berjalan selama dua tahun ini telah membawa banyak perubahan positif dalam bidang pembelajaran khususnya kepada para peserta didik,” kata Olys.
Lebih lanjut Olys menambahkan bahwa banyak program workshop yang telah diadakan di sekolahnya telah memberikan manfaat besar. Ia berharap agar SMKN 1 Popayato terus berkembang dan meningkatkan program pembelajarannya sehingga siswa dapat menjadi lebih aktif dan sukses di masa depan.
“Peningkatan program perkembangan sekolah di SMKN 1 Popayato juga didorong oleh kerja sama yang kuat antara sekolah dengan dunia industri dan perguruan tinggi. SV IPB University berperan aktif dalam memberikan dorongan, masukan, arahan, dan ide yang konstruktif untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di sekolah” pungkasnya.
Program SMK PK merupakan salah satu prioritas dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Pendidikan Vokasi) Kemendikbud yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kinerja SMK di seluruh Indonesia. Kerja sama antara SMK, dunia usaha dan industri, pemerintah daerah, serta perguruan tinggi vokasi, seperti yang dilakukan oleh SV IPB University, menjadi kunci kesuksesan dalam mencapai tujuan tersebut. (ASW)