Minggu, 19/11/23 – Mahasiswa Program Studi Komunikasi Digital dan Media, Kelompok A kelas D1 Sekolah Vokasi IPB menyelenggarakan penyuluhan bertajuk ECOKOMFEST KATULAMPA: Membentuk Kemandirian Lingkungan Lewat Praktik Eccokompos. Penyuluhan dilakukan di di Kelurahan Katulampa, khususnya bagi warga masyarakat RT 11 RW 04 Katulampa. Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi praktikum mata kuliah Distribusi Informasi pada semester 5.
Ketua kelompok sekaligus ketua pelaksana acara Marwa Disti mengatakan peyuluhan eco kompos ini bertujuan sebagai upaya mengurangi sampah di lingkungan masyarakat Kelurahan Katulampa. Ia menambahkan dengan pemahaman dan pendidikan yang baik kepada masyarakat akan meningkatkan kesadaran dalam pengolahan sampah khususnya melalui metode eco kompos.
“Melalui penyuluhan ini, kami sangat menekankan pentingnya pemilahan sampah dan penggunaan eco kompos sebagai solusi ramah lingkungan dalam mengelola sampah organik” Ujar Marwa.
Pada kegiatan penyuluhan ini berlangsung di Gedung Sekretariat Kelurahan Katulampa Bogor RW 04 ini hadir sebagai pemateri utama Dosen dari program studi Teknik dan Manajemen Lingkungan, yaitu Andini Tribuana Tunggadewi., SE, MSi. Ia didampingi oleh empat orang mahasiswa dari program studi LNK untuk membantu dan mengarahkan dalam praktik pembuatan kompos bersama warga.
Pada paparan materinya Andini melakukan praktik demonstrasi pembuatan eco kompos didepan masyarakat. Ia menjelaskan terdapat beberapa tahapan dalam pembuatan eco kompos, diantaranya memotong-motong sampah organik, memasukkannya ke dalam ember, dan memberikan EM4 yang sudah dilarutkan dengan air ke sampah organik tersebut.
“Penyampaian materi dan praktik langsung yang dilakukan oleh warga ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih baik tentang praktik eco kompos untuk mengelola sampah sehari-hari, meningkatkan kesadaran akan dampak negatif sampah terhadap lingkungan, mengurangi jumlah sampah organik yang masuk ke tempat pembuangan sampah, mengurangi dampak negatif pada lingkungan” ujar Andini.
Andini berharap warga masyarakat semakin menyadari pentingnya pengelolaan sampah berbasis ramah lingkungan. “Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai penerapan eco kompos dalam pengelolaan sampah sehari-hari, menyadarkan akan konsekuensi negatif yang ditimbulkan oleh sampah terhadap ekosistem, dan mengurangi jumlah sampah organik yang dibuang ke tempat pembuangan sampah” pungkas Andini.
Selama penyuluhan, warga masyarakat mengikutinya dengan antusias dan semangat. Hal ini berdasarkan banyaknya jumlah warga yang hadir, yaitu sebanyak 40 orang. Masyarakat terlihat antusias dalam menjalani rangkaian acara mulai dari penyampaian materi oleh narasumber hingga praktik langsung pembuatan kompos. (DTZ/ASW)