Tingkatkan Pengetahuan Mengenai Dampak Antibiotik, Sekolah Vokasi IPB University Selenggarakan FGD Bersama Peternak dan Dokter Hewan

Bogor, 30 Mei 2024 

Sekolah Vokasi IPB University bersama Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) yang merupakan bagian integral dari penelitian dengan tema “Studi Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Praktik Peternak Serta Dokter Hewan Tentang Antibiotik, Residu Antibiotik dan Resistensi”. Kegiatan ini dilakukan pada 20 April 2024 lalu di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

FGD ini turut dihadiri oleh Ketua Tim Sekolah Vokasi IPB University, Nurul Jannah, P.hD.,  dengan anggota drh.Heryudianto, M.Si., Fariz A. M, S.Pt., M.Si., dan Yudith Vega Paramitadevi, S.T., M.Si. Kemudian dihadiri oleh Tim Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) Fahrunnisa, S.Sos., M.Si, dan Nurul Amri Komarudin, S.Si., M.Si

Ketua Tim Sekolah Vokasi IPB University, Nurul Jannah, Ph.D., mengungkapkan FGD ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang kondisi aktual terkait penggunaan antibiotik, residu antibiotik, dan resistensi bakteri di lingkungan peternakan.

“Tujuan utama kami adalah untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya penggunaan antibiotik yang bijaksana terutama kepada kalangan peternak dan dokter hewan.” ujar Nurul Jannah. 

Kegiatan ini dilakukan berlandaskan laporan dari Harian Kompas pada Maret 2024 lalu yang menyebutkan mengenai bahaya penggunaan antibiotik yang tidak terkontrol dapat menyebabkan penyakit yang tidak kunjung sembuh hingga berdampak pada kematian.

Pada kesempatan yang sama Ketua Tim Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), Fahrunnisa, S.Sos., M.Si mengungkapkan pengetahuan terkait dampak dari antibiotik perlu diketahui oleh peternak baik tingkat menengah maupun industri, serta pihak-pihak seperti toko obat yang memberikan akses terhadap penggunaan obat tersebut.

“Hal itu karena, kekerapan peternak berinteraksi dengan dokter hewan dari dinas hanya sekali dalam setahun, kemudian tidak adanya program sosialisasi khusus mengenai pengenalan antibiotik dan bahaya resistansinya memicu penerimaan antibiotik sebagai obat-obatan bebas di masyarakat peternak,” ujar Fahrunnisa.

Penggunaan antibiotik di kalangan peternak dinilai hal yang lumrah terjadi. Hal itu karena terdapat kepercayaan bahwa antibiotik yang direkomendasikan oleh mantri dan toko obat mengarah pada pemulihan gejala dengan segera (penguatan positif). Sehingga perilaku ini pasti akan diulangi.

Melalui FGD, diharapkan dapat tercipta kesadaran kolektif tentang pentingnya penggunaan antibiotik yang bijaksana di lingkungan peternakan. FGD tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk mengumpulkan data, tetapi juga sebagai platform untuk memberdayakan peternak dan pemangku kepentingan lainnya dalam memahami masalah yang dihadapi serta mencari solusi bersama. (GBD/ASW)

Video Profil

Kategori

Berita Terkini

Alamat & Kontak

KAMPUS BOGOR – Jl. Raya Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat 16128

KAMPUS SUKABUMI – Jl. Sarasa No. 45, Babakan, Kec. Cibeureum, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43142

Select the fields to be shown. Others will be hidden. Drag and drop to rearrange the order.
  • Image
  • SKU
  • Rating
  • Price
  • Stock
  • Availability
  • Add to cart
  • Description
  • Content
  • Weight
  • Dimensions
  • Additional information
Click outside to hide the comparison bar
Compare