Muhammad Fariz Adlan, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Vokasi IPB University, berhasil terpilih sebagai salah satu delegasi dalam ajang bergengsi International Leadership in Action Summit yang akan diselenggarakan dari tanggal 20 hingga 25 Agustus 2024 mendatang. Kegiatan ini merupakan kolaborasi dari Komunitas Pemimpin Indonesia yang didukung oleh Salman ITB, dengan tujuan mengumpulkan pemimpin-pemimpin muda untuk belajar di luar negeri, khususnya di Malaysia dan Singapura.
Proses seleksi untuk menjadi delegasi tidaklah mudah. Dari 800 calon peserta, hanya 600 yang lolos tahap pertama seleksi administrasi. Tahap kedua berupa Youth Productive Class selama tiga hari berturut-turut yang menyaring peserta menjadi 150 orang. Tahap terakhir adalah wawancara, di mana hanya 100 peserta terbaik yang akhirnya terpilih sebagai delegasi.
Fariz memutuskan untuk mencalonkan diri dalam ajang ini dengan tujuan mematahkan stigma bahwa ketua organisasi tidak bisa ikut kegiatan di luar kampus, apalagi menjadi delegasi internasional. “Saya ingin sekali merasakan lingkungan belajar di luar negeri. Sebagai Ketua BEM SV IPB, saya ingin menjadi contoh bagi mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University,” ujarnya.
Kegiatan ini akan dimulai dari Bandung, kemudian dilanjutkan ke Malaysia dan Singapura. Sebagai Ketua BEM, Fariz tidak khawatir dalam membagi waktunya antara organisasi dan kegiatan delegasi ini. Ia berencana menerapkan sistem pendelegasian tugas-tugasnya kepada staf dan anggota BEM agar program kerja organisasi tetap berjalan lancar. Fariz berharap, meskipun tidak hadir pada setiap kegiatan organisasi, teman-temannya dapat berkembang dan belajar untuk memimpin.
Fariz menegaskan ingin mengubah stigma mahasiswa bahwa berorganisasi itu tidak penting. Menurutnya, kesuksesan justru terbentuk dari berorganisasi. “Pesan saya untuk mahasiswa baru SV IPB angkatan 61, semua organisasi mahasiswa di Sekolah Vokasi IPB University itu baik. Pilihlah organisasi sesuai minat dan bakat kalian,” tambahnya. Ia berharap bukan hanya dirinya, tetapi juga ketua-ketua organisasi lainnya dapat menginspirasi mahasiswa bahwa organisasi adalah tempat untuk membentuk diri.
Prestasi Fariz sebagai mahasiswa dengan jabatan ketua organisasi pertama dari Sekolah Vokasi IPB University yang terpilih sebagai delegasi untuk International Leadership Action in Summit 2024 menunjukkan komitmen dan dedikasinya dalam mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan pengalaman internasional. Dukungan dari rekan-rekan dan bimbingan dari lingkungan akademik turut memperkuat posisi Sekolah Vokasi IPB University sebagai institusi yang mendukung pengembangan potensi mahasiswa. Fariz berharap dapat membawa pengalaman dan pembelajaran berharga dari ajang internasional ini kembali ke kampus untuk memajukan organisasi dan memberi inspirasi bagi mahasiswa lainnya. (AAP/ASW)
