28 September 2024
Asri Hapsari, mahasiswa Program Studi Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi IPB University, mengharumkan nama almamater di kancah internasional. Dalam ajang International Youth Excursion Network, yang diikuti oleh 175 peserta dari Indonesia dan Malaysia, Asri bersama timnya berhasil meraih prestasi gemilang. Ia dinobatkan sebagai Juara 1 Video Inovasi dan meraih Juara 3 Presentasi Terbaik di antara Top 8 finalis terbaik kompetisi tersebut. Kemenangan ini menambah daftar panjang prestasi mahasiswa IPB di tingkat global.
Ajang International Youth Excursion Network yang digelar pada 23-27 September 2024 ini merupakan sebuah kompetisi yang menekankan pada inovasi kreatif serta pemahaman terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam aspek pendidikan. Asri dan timnya mengangkat ide pengembangan aplikasi “Pintar Asuh,” yang berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, sejalan dengan SDG nomor 4 tentang pendidikan berkualitas. Melalui aplikasi ini, mereka berharap dapat membantu meningkatkan literasi anak-anak di usia dini, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Asri menjelaskan bahwa ide pembuatan aplikasi ini muncul dari keprihatinan terhadap masih banyaknya anak-anak di Indonesia yang belum mendapatkan akses pendidikan memadai, terutama dalam hal kemampuan dasar membaca dan menulis. “Kami melihat bahwa masih banyak anak-anak di Indonesia yang buta huruf, sehingga kami berinisiatif merancang aplikasi ini untuk membantu para orang tua mendidik anak-anaknya sejak dini,” ujarnya dalam sebuah wawancara eksklusif.
Aplikasi “Pintar Asuh” dikembangkan untuk memberikan panduan kepada orang tua dalam membantu anak-anak mereka belajar membaca dan menulis dengan metode yang menyenangkan dan interaktif. Aplikasi ini dirancang agar dapat diakses dengan mudah oleh keluarga dari berbagai latar belakang sosial ekonomi. “Kami juga ingin memastikan bahwa aplikasi ini inklusif dan dapat digunakan secara gratis oleh masyarakat luas,” tambah Asri.
Namun, perjalanan menuju kemenangan ini tidaklah mudah. Asri dan timnya menghadapi berbagai tantangan selama kompetisi, mulai dari masalah manajemen waktu hingga adanya tindakan tidak sportif dari beberapa peserta. “Ada peserta yang menggunakan cara tidak sportif, seperti membeli followers di media sosial untuk mendapatkan perhatian lebih. Namun, mereka akhirnya didiskualifikasi karena hal tersebut,” ungkap Asri.
Selain itu, tantangan dalam mengatur waktu juga menjadi hal yang krusial. “Kesibukan setiap anggota tim menjadi salah satu hambatan terbesar kami, tapi kami terus berusaha untuk mengatasinya dan bekerja sama dengan baik,” ujarnya. Keberhasilan tim Asri menunjukkan bahwa kerja keras dan inovasi dapat mengatasi berbagai rintangan, serta menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya.
Ke depannya, Asri berharap aplikasi “Pintar Asuh” dapat terus dikembangkan dan menarik minat investor untuk mendukung implementasinya. “Harapan saya, semoga aplikasi ini bisa terealisasi dan memberikan dampak nyata bagi pendidikan di Indonesia,” kata Asri penuh harap.
International Youth Excursion Network sendiri merupakan sebuah program yang dirancang khusus untuk para pemuda yang ingin memperluas wawasan mereka melalui pengalaman belajar di luar negeri. Kompetisi ini tidak hanya menguji kemampuan presentasi dan inovasi, tetapi juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk memahami budaya, sejarah, dan kehidupan sehari-hari di negara lain. Selain itu, kompetisi ini bertujuan untuk mendorong para pemuda untuk berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam aspek pendidikan, lingkungan, dan inovasi sosial.
Dengan prestasi ini, Asri Hapsari telah menunjukkan bahwa mahasiswa Indonesia, khususnya dari IPB University, mampu bersaing dan memberikan kontribusi nyata dalam upaya global menuju pembangunan berkelanjutan. Kemenangan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya dan tim, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan membawa perubahan positif di masyarakat.(FZ/NPA).