Purwokerto
Mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak (TPL) Sekolah Vokasi IPB University berhasil meraih Juara 1 kategori Web Development pada kompetisi ITASE 6.0 yang diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi Telkom University Kampus Purwokerto. Prestasi ini diraih oleh Tim No Internet yang beranggotakan Zolla Perdana Putra Harahap, Maulana Irfan, dan Fahri Radiansyah setelah berkompetisi dengan 122 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, dengan hanya 20 tim yang berhasil melaju ke babak final.
Pada kompetisi tersebut, Tim No Internet memperkenalkan MAUNA, sebuah platform pembelajaran Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) berbasis web yang dapat diakses melalui laman https://mauna-opal.vercel.app/. Nama “MAUNA” diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti hening dan menggambarkan harapan bahwa inovasi ini dapat menjadi jembatan komunikasi yang lebih mudah, setara, dan inklusif bagi pengguna, terutama mereka yang memanfaatkan bahasa isyarat. Tim menjelaskan bahwa MAUNA menghadirkan kamus SIBI, bank isyarat interaktif, modul belajar bertahap, serta kuis evaluasi sebagai media pembelajaran yang mudah diakses.
Ketua Tim No Internet, Zolla Perdana Putra Harahap, menyebutkan bahwa MAUNA dibangun dengan integrasi teknologi machine learning yang memungkinkan pengguna berlatih isyarat secara real-time melalui kamera perangkat. Sistem akan mengenali gestur tangan dan memberikan umpan balik langsung sehingga pembelajaran lebih adaptif, responsif, dan personal.
“Melihat guru-guru SIBI langsung menyetujui penggunaannya di kelas itu rasanya lega banget. Uji coba ini menunjukkan bahwa MAUNA nggak cuma inovatif, tapi juga benar-benar dibutuhkan buat bantu proses belajar bahasa isyarat.” tegas Zolla Perdana.
Pada tahapan pengembangan, tim melakukan user validation di SLBN Dharma Wanita Malabar, Bogor. Dalam kegiatan tersebut, guru-guru SIBI menilai MAUNA layak diimplementasikan sebagai media pembelajaran tambahan karena membantu siswa memahami gerakan isyarat dengan lebih akurat.
Salah satu anggota Tim No Internet, Fahri Radiansyah selaku Backend Developer, menegaskan bahwa uji coba bersama siswa menjadi pengalaman penting yang memperlihatkan kebutuhan nyata akan media pembelajaran interaktif.
“Dengan melihat anak-anak memakai website MAUNA membuat kami lebih bersemangat dalam pengembangan final ke depannya. Kami harap dengan adanya website MAUNA, kami dapat membantu teman-teman yang ingin mempelajari bahasa isyarat, mempraktekannya langsung, dan memudahkan proses pembelajaran teman-teman.” tegas Fahri Radiansyah.
Pada sesi final, juri memberikan apresiasi tinggi terhadap MAUNA. Dalam penilaiannya, juri menjelaskan bahwa MAUNA memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut karena integrasi riset lapangan, rancangan antarmuka, dan penerapan teknologi machine learning dinilai relevan serta berpotensi digunakan secara luas.
“Inovasi ini sangat bagus. MAUNA memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut, bahkan layak dilombakan di tingkat internasional dan membawa nama baik Indonesia.” ujar salah satu juri.
Zolla Perdana Putra Harahap juga menyampaikan harapan pengembangan jangka panjang MAUNA dengan menjelaskan bahwa tim ingin memperluas materi, menambah fitur, serta membuka peluang integrasi dengan bahasa isyarat lain. Zolla Perdana juga menambahkan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung proses pengembangan MAUNA.
“Harapan kami, MAUNA bisa menjadi sarana belajar bahasa isyarat yang mudah diakses masyarakat, terutama penyandang tunarungu. Saat ini kami fokus pada SIBI, dan ke depan kami ingin memperluas materi, menambah fitur, dan membuka peluang integrasi dengan bahasa isyarat lain.” ujar Zolla Perdana.
Inovasi MAUNA sejalan dengan komitmen IPB University sebagai IPB University Kampus Pelopor Inovasi untuk Solusi Berkelanjutan, terutama dalam mendukung pencapaian SDGs 4 mengenai perluasan akses pendidikan inklusif serta SDGs 10 dalam mengurangi kesenjangan bagi penyandang disabilitas. Keberhasilan ini sekaligus memperkuat kontribusi Sekolah Vokasi IPB University dalam mencetak inovator vokasional yang berdampak bagi masyarakat.
Melalui capaian ini, Sekolah Vokasi IPB University menegaskan perannya sebagai bagian dari ekosistem inovasi IPB University dalam mendorong pengembangan teknologi terapan yang inklusif dan berkelanjutan bagi masyarakat luas. (TPL/MBP)
