Sabtu (9/8), Desa Raya, Kecamatan Berastagi, Sumatera Utara menjadi lokasi pelaksanaan program Dosen Pulang Kampung IPB University yang kali ini berfokus pada isu lingkungan pertanian. Melalui kegiatan bertajuk Pelatihan Pengolahan Limbah Pestisida, tim dosen lintas fakultas IPB hadir langsung di tengah-tengah petani untuk memberikan edukasi teknis dan solusi berbasis riset terapan.
Program ini dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Manuntun Parulian Hutagaol, M.S. dengan melibatkan Dr. Ir. Yeti Lis Purnamadewi, M.Sc. dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen, serta Dr. Ir. Dahri Tanjung, M.Si. dan Dr. Beata Ratnawati, S.T., M.Si. dari Sekolah Vokasi IPB. Seluruh anggota tim memiliki latar belakang keilmuan yang kuat dalam bidang pertanian dan lingkungan, serta pengalaman panjang dalam pengabdian masyarakat.
Kegiatan yang diikuti oleh 35 peserta ini menghadirkan materi teknis tentang risiko limbah pestisida, teknik triple rinsing, dan cara aman merusak kemasan agar tidak mencemari lingkungan. Peserta pelatihan terdiri dari petani lokal, perwakilan pemerintah desa, serta mitra industri dari Bayer Indonesia dan Crop Life. Kehadiran berbagai pihak ini memperkuat kolaborasi antara akademisi, masyarakat, dan dunia usaha dalam menjaga kelestarian lingkungan pertanian.
Salah seorang petani, Pak Tarigan, menyampaikan keresahannya yang selama ini belum menemukan solusi pasti terhadap pengelolaan limbah kemasan pestisida. “Kami sering bingung harus diapakan kemasan pestisida ini. Kalau dibuang sembarangan, takut mencemari tanah dan air,” ujarnya. Pengakuan ini menunjukkan urgensi pelatihan berbasis kebutuhan lapangan seperti yang dilakukan oleh program Dosen Pulang Kampung.
Perwakilan Crop Life, Agung Kurniawan, menegaskan pentingnya pengelolaan limbah dalam siklus produksi pertanian. “Kami ingin memastikan rantai pertanian ini berjalan aman, mulai dari penggunaan hingga pengelolaan limbahnya,” ungkapnya.
Sekretaris Desa Raya menyambut baik inisiatif ini sebagai upaya konkret membangun kesadaran lingkungan petani. “Desa kami sangat berterima kasih karena tim IPB hadir langsung dan memberikan pelatihan yang bermanfaat. Ini menjaga masa depan kami sekaligus melindungi lingkungan,” katanya.
Program Dosen Pulang Kampung IPB hadir sebagai salah satu manifestasi dari peran perguruan tinggi dalam menjawab tantangan nyata di masyarakat. Dengan mengusung pendekatan keilmuan yang aplikatif, kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana transfer pengetahuan, tetapi juga memperkuat nilai-nilai keberlanjutan dan kepedulian sosial.
Sebagai bagian dari tim, dosen Sekolah Vokasi IPB turut menegaskan bahwa solusi lingkungan harus terintegrasi dalam kurikulum dan agenda pengabdian. SV-IPB mendukung penuh program ini sebagai bentuk kontribusi institusi terhadap pembangunan desa dan pertanian berkelanjutan.
Melalui program Dosen Pulang Kampung, IPB University memperkuat misinya sebagai kampus rakyat yang membumi, memberikan solusi berbasis sains untuk masalah riil di desa-desa Indonesia. Pelatihan di Desa Raya ini merupakan salah satu langkah kecil dengan dampak besar bagi masa depan pertanian yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan. (BRT)
