Mahasiswa program studi Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian (PPP), Sekolah Vokasi IPB University, mengadakan kegiatan penyuluhan di Desa Sukaharja bersama anggota Kelompok Tani dan beberapa kader desa. Kegiatan ini berlangsung di Majlis Ta’lim Al-Barokah Desa Sukaharja pada hari Kamis, (16/5) lalu.
Topik utama penyuluhan adalah Pupuk Organik Cair (POC) sebagai alternatif pengganti pupuk kimia yang semakin sulit diperoleh karena keterbatasan pupuk subsidi. Selain itu, mahasiswa juga membahas tentang Pestisida Nabati. Mereka menjelaskan mulai dari pengertian, manfaat, hingga demonstrasi cara pembuatan POC dan Pestisida Nabati.
Salah satu mahasiswa Nabil Ahmad menejaskan pengaruh penggunaan bahan kimia yang berlebihan akan merusak struktur tanah. “Penggunaan bahan kimia pada lahan pertanian memang akan membuahkan hasil secara instan, namun jika digunakan secara terus-menerus akan membuat struktur tanah menjadi rusak. Maka dari itu, menggunakan perlakuan organik pada lahan pertanian dengan Pupuk Organik Cair dan Pestisida Nabati dapat menjadi alternatif lain dari penggunaan bahan kimia yang akan berdampak baik juga terhadap lahan pertanian maupun lingkungan sekitar,” ujar Nabil
Selain penyuluhan, para mahasiswa juga berkolaborasi dengan Kelompok Tani Mandiri Jaya 2 yang berjumlah 15 orang untuk membuat lahan percobaan yang ditanami tanaman hortikultura komoditas cabai merah. Pengolahan tanah pada lahan percobaan telah dilakukan sebelumnya sejak 26 Maret 2024 lalu. Tanah juga telah ditanami cabai merah dengan umur tiga minggu setelah tanam (MST). POC dan Pestisida Nabati yang telah dibuat bersama akan langsung digunakan pada lahan percobaan tersebut.
Penyuluh Pertanian Lapangan BPP Wilayah V, Elfrida, S.P., menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak berhenti di sini. “Saya ucapkan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang sudah mau berbagi ilmu yang didapatkan di kampus dan mau belajar bersama Bapak/Ibu yang ada di ruangan ini. Saya berharap pelatihan dan praktik yang sudah adik-adik lakukan tidak hanya sampai di sini saja tapi tetap berlanjut ke depannya karena pendampingan ini sangat membantu para petani. Untuk Bapak/Ibu, bisa berkunjung juga ke lahan uji coba yang sudah dibuat adik-adik mahasiswa bersama Kelompok Tani Mandiri Jaya 2 untuk melihat hasil dari uji coba POC yang sudah dilakukan,” ujar Elfrida.
Kegiatan penyuluhan berjalan lancar dengan terciptanya komunikasi dua arah yang efektif. Penyuluhan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa Sekolah Vokasi IPB kepada masyarakat desa, dengan harapan semakin banyak petani yang terbiasa menggunakan bahan organik untuk budidaya pada lahan pertanian dan lebih peduli terhadap kondisi lingkungan sekitar. (TBO/ASW).
