19 Oktober 2024
Sebanyak 6.000 pohon produktif ditanam di kawasan Wana Wisata Buniayu, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu, (19/10). Kegiatan ini merupakan bagian dari acara bertajuk “Sukabumi Peduli, Bumi Bersemi”, yang diinisiasi sebagai upaya rehabilitasi hutan, mitigasi perubahan iklim, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.
Dekan Sekolah Vokasi IPB University Kampus Sukabumi, Dr. Aceng Hidayat, turut hadir dan menyampaikan pesan penting terkait penanaman pohon produktif ini. Dr. Aceng menjelaskan lima manfaat utama dari penanaman pohon produktif. “Pertama, pohon-pohon ini akan menyumbangkan oksigen yang kita butuhkan untuk kehidupan sehari-hari. Kedua, pohon-pohon ini mampu menyerap emisi karbon dioksida, membantu mengurangi polusi udara. Ketiga, mereka menyuburkan tanah, menjaga ekosistem tetap sehat. Keempat, akar pohon membantu menahan air, mencegah erosi dan banjir. Kelima, buah dari pohon ini nantinya bisa dinikmati oleh masyarakat, memberikan sumber penghasilan tambahan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dr. Aceng menambahkan, “Ini adalah usaha manusia untuk memberikan berkah bagi sesama, terutama untuk lingkungan kita. Dengan menanam pohon, kita tidak hanya menjaga kelestarian alam, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.”
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, akademisi, hingga masyarakat umum. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Forum Urang Sukabumi (Fokus), Sekolah Vokasi IPB University Kampus Sukabumi, Himpunan Alumni IPB University Cabang Sukabumi, dan Perhutani Sukabumi. Fokus utama kegiatan adalah penanaman pohon produktif, seperti pohon buah dan tanaman bernilai ekonomis lainnya, yang diharapkan tidak hanya memperbaiki ekosistem lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan hasil tanaman.
Dr. Aceng juga menyampaikan apresiasinya atas partisipasi aktif mahasiswa Sekolah Vokasi (SV) Kampus Sukabumi dalam kegiatan ini. Menurutnya, keikutsertaan mahasiswa menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan dan tanggung jawab sosial. “Mahasiswa kami sangat antusias. Mereka turut serta dalam menanam pohon, sekaligus menyadari pentingnya peran mereka dalam menjaga kelestarian alam dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar,” tambahnya.
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan, termasuk tarian tradisional yang dibawakan oleh mahasiswa Sekolah Vokasi IPB Kampus Sukabumi, pertunjukan flashmob, serta penampilan solo vokal. Selain penanaman pohon, bibit pohon tambahan dan bantuan sosial juga diberikan kepada masyarakat sekitar Wana Wisata Buniayu sebagai bentuk dukungan terhadap kesejahteraan mereka.
Dengan inisiatif ini, diharapkan kawasan Wana Wisata Buniayu dapat menjadi model keberhasilan rehabilitasi lingkungan berbasis komunitas. “Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut, sehingga bisa memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal,” tutup Dr. Aceng.
Melalui kolaborasi dan komitmen semua pihak, diharapkan tercipta lingkungan yang lebih hijau, sejahtera, dan lestari untuk generasi mendatang. (ASW)
