Jumat 16 Mei 2025
Agrianita Sekolah Vokasi IPB University terus memperluas kiprahnya dalam pemberdayaan sosial melalui pendirian Kantin Magenta, sebuah inisiatif kuliner berbasis kolaborasi yang terletak di area belakang Gymnasium SV-IPB. Lebih dari sekadar tempat makan, kantin ini hadir sebagai simpul dari gerakan kepedulian terhadap mahasiswa dan penguatan ekonomi lokal kampus.
Ketua Agrianita SV-IPB, Ir. Yogi Vidyaztutie S., dalam sesi wawancara Jumat (16/5) menyampaikan bahwa Kantin Magenta merupakan bagian dari strategi sosial Agrianita yang menjadikan kuliner sebagai sarana kebermanfaatan bersama. “Kantin ini merupakan wujud nyata implementasi program Agrianita yang menyokong kegiatan sosial kampus. Selain menjalin kemitraan dengan berbagai pelaku usaha internal dan eksternal, keuntungan dari kantin ini akan digunakan untuk membantu mahasiswa SV-IPB yang kesulitan membayar UKT,” jelasnya.
Tak hanya itu, dalam waktu dekat Agrianita juga tengah menyiapkan program nasi murah khusus untuk pegawai SV-IPB sebagai bagian dari perluasan manfaat kantin bagi seluruh elemen kampus. “Kami ingin menghadirkan ruang sosial yang merangkul semua, tidak hanya mahasiswa, tapi juga tenaga kependidikan yang menjadi tulang punggung layanan akademik,” tambah Yogi.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program vokasi berbasis praktik, Kantin Magenta juga akan menjadi etalase bagi produk-produk hasil teaching factory dari berbagai program studi di SV-IPB. Saat ini, salah satu produk yang telah tersedia adalah camilan keripik nangka olahan dari Program Studi Supervisor Jaminan Mutu Pangan. Ke depan, lebih banyak produk inovatif dari mahasiswa akan dipasarkan melalui kantin ini.
Kantin Magenta beroperasi dari Selasa hingga Minggu pukul 09.00–17.00 WIB. Dengan desain yang bersih, nyaman, serta area indoor dan semi-outdoor yang estetik, kantin ini menjadi tempat ideal untuk bersantai, berdiskusi, hingga menyelesaikan tugas-tugas kuliah. Produk yang ditawarkan berasal dari berbagai mitra, mulai dari mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, hingga pelaku usaha eksternal yang telah dikurasi.
“Kami ingin menciptakan tempat yang bukan hanya menjual makanan, tetapi juga menjadi titik temu semangat gotong royong. Semua lini kampus bisa berkontribusi, dari mahasiswa hingga mitra eksternal,” ujar Ir. Yogi, menekankan nilai kolaboratif yang menjadi semangat utama Kantin Magenta.
Respon positif juga datang dari kalangan mahasiswa. Fadhilla Rahmadana, mahasiswa Program Studi Teknologi Industri Benih, mengaku senang dengan kehadiran kantin ini. “Tempatnya nyaman dan bersih, cocok untuk kerja kelompok dan menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan. Bisa dibilang ini jadi basecamp baru mahasiswa,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kantin Magenta juga menerima pesanan nasi boks untuk berbagai kebutuhan kegiatan kampus seperti seminar, rapat, dan pelatihan. Layanan ini menjadi bentuk dukungan logistik terhadap aktivitas akademik dan organisasi mahasiswa yang semakin dinamis.
Melalui Kantin Magenta, Agrianita SV-IPB tak hanya menyediakan kebutuhan konsumsi, tetapi juga membangun fondasi ekosistem sosial yang berkelanjutan. Peran kantin meluas sebagai ruang pemberdayaan, solidaritas, dan integrasi kampus.
“Agrianita ingin terus menghadirkan manfaat nyata. Kantin Magenta adalah awal dari ekosistem sosial yang lebih luas dan berkelanjutan di lingkungan Sekolah Vokasi,” tutup Ir. Yogi dengan optimis. (ASW)
