Dosen dan Mahasiswa Sekolah Vokasi (SV) IPB University yang terdiri dari Program Studi (Prodi) Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi, Manajemen Agribisnis, Akuntansi dan Teknologi Rekayasa Komputer, gelar aksi pengabdian masyarakat dengan pendampingan dan edukasi penerapan izin edar keamanan pangan untuk 100 lebih usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Aksi tersebut bertajuk “UMKM Camp: Edukasi dan Pendampingan Legalitas Izin Edar dalam Proses Pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB), Produk Industri Rumah Tangga (PIRT), Makanan Dalam (MD) dan Halal bagi UMKM Binaan SV IPB University Untuk Meningkatkan Produk Pangan Berkualitas”. Dilaksanakan di Gedung Delta Sekolah Vokasi IPB University pada 18/3.
Kegiatan tersebut dilakukan berdasarkan keprihatinan akan maraknya produk UMKM yang beredar tetapi belum terdaftar izin edarnya, sementara konsumen membutuhkan pangan yang, sehat dan berkualitas, sedangkan banyak produk UMKM yang memenuhi syarat tersebut tetapi belum mendaftarkan izin edarnya.
Menurut Dr Hangesti Emi Widyasari, selaku ketua Tim Pelaksana Pengabdian Masyarakat SV IPB University, aksi nyata dimulai dengan Pelatihan Keamanan Pangan bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) bagi 50 UMKM di lingkar kampus.
“Kini UMKM tersebut mendapatkan sertifikat dari hasil pendampingan oleh Dosen dan mahasiswa untuk pendaftaran legalitas 60 UMKM Kota dan Kabupaten Bogor lainnya dan membantu menyusun 60 company profile dan media promosi yang dibutuhkan UMKM tersebut,” ungkap Dr Hangesti.
Lanjutnya, aksi mahasiswa adalah bagian dari program kerjasama dengan Dosen SV IPB University, Dinas Kesehatan dan Badan POM dalam rangka pemenuhan tugas mata kuliah kewirausahaan mahasiswa.
“Program ini bertujuan untuk membantu UMKM dalam merubah perilaku UMKM untuk pengetahuan dan keterampilan mereka terhadap izin edar dan keamanan pangan agar mereka lebih sadar bahwa sertifikasi izin edar sangat diperlukan dalam sebuah produk,” ucap Dr Hangesti.
“Kita Menyadari bahwa masih banyak kendala yang dihadapi oleh UMKM dalam pembuatan izin edar selama ini, beberapa UMKM mengungkapkan bahwa mereka mengalami kendala yaitu mereka merasa dibohongi dalam pembuatan sertifikasi izin edar oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, sertifikasi palsu, bahkan mereka juga mengalami kendala terhadap informasi dan pengetahuan dalam proses pembuatan izin edar,” ungkapnya.
Kegiatan berlangsung selama dua bulan dan puncak kegiatannya yakni edukasi, diskusi dan konsultasi dengan narasumber terkait izin edar pangan yang disampaikan oleh Jeffeta Pradeko P S.Fam., M.Si selaku kepala Balai POM Bogor dan Ika Karmila S.Si., Apt, mewakili Dinas Kesehatan Kota Bogor.
Kegiatan ditutup oleh Dr Anita Ristianingrum Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan SV IPB University. “Saya berterimakasih kepada semua unsur yang terlibat dalam kegiatan ini dan memberikan semangat kepada UMKM binaan SV IPB University agar terus kreatif dalam menciptakan produk pangan yang berkualitas, sehat, aman dan halal serta bermanfaat untuk masyarakat banyak,” ujarnya.
“Untuk membantu UMKM dalam hal izin edar dan keamanan pangan, kami mengajak agar semakin banyak mahasiswa yang peduli terhadap UMKM sehingga dapat menyuarakan keresahaan dan hak mereka dalam izin edar dan keamanan pangan,” tutur Dr Anita.