Bogor, 26 Juni 2024
Perkembangan dinamika global di sektor industri akuakultur menjadi tantangan bagi SDM di Indonesia untuk berperan aktif di dalamnya. Kegiatan akuakultur merupakan kegiatan penting dari sub sektor pangan untuk menghasilkan produk pangan seperti ikan, udang, kekerangan dan rumput laut. Melihat kondisi tersebut, Sekolah Vokasi IPB University berencana membuka program studi di jenjang pascasarjana, yaitu magister terapan dibawah Program Studi Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan (IKN).
Pembukaan magister terapan di bidang pembenihan ikan ini bertujuan untuk menghasilkan SDM yang mampu mengembangkan dan mengelola industri akuakultur, khususnya pembenihan ikan. Sebagai bentuk komitmen terhadap pengembangan program yang relevan dan bermutu dengan tim penyusun program magister terapan ini yang diketuai oleh Dr. Ir. Cecilia Eny Indriastuti, M.Si. Dr. Eny dan tim penyusun baru-baru ini melakukan kunjungan ke perguruan tinggi penyelenggara magister terapan, intansi pemerintah, dan DUDI (dunia usaha dan dunia kerja).
Ketua tim penyusun program magister terapan, Dr. Ir. Cecilia Eny Indriastuti mengungkapkan Kegiatan kunjungan ini bertujuan untuk membentuk kurikulum magister terapan yang terkait dengan keahlian dan keterampilan yang menyesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan industri saat ini.
“Hal itu penting untuk memastikan mahasiswa yang lulus dapat membawa pengetahuan yang relevan saat ini, sehingga dapat menghasilkan SDm yang berkualitas,” ujar Dr. Ir. Cecilia.
Hal itu sesuai dengan arahan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc yang mengatakan Kurikulum pendidikan vokasi harus disusun bersama dengan industri dalam program link and match atau “pernikahan massal” dengan industri.
Kunjungan diawali di Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) Jakarta pada Rabu, 12 Juni 2024. Tim berdiskusi dengan Wakil Direktur I, Dr. Heri Triyono, serta Kepala dan Sekretaris Program Pascasarjana (Magister Terapan), Prof. Dr. Sinung Rahardjo dan Dr. Tatty Yuniarti. Diskusi tersebut menitikberatkan pada berbagai aspek penting dalam pengelolaan program magister terapan, termasuk Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), pengembangan kurikulum, tugas akhir, dan sistem pembelajaran sistem blok, serta kompetensi mahasiswa vokasi.
Pertemuan diakhiri dengan penjajakan potensi kerja sama antara Sekolah Vokasi IPB dan AUP. Dihari yang sama, kunjungan dilanjutkan ke instansi pemerintah sebagai salah satu stakeholder yang fokus mengembangkan riset pembenihan ikan, yaitu Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi di Jawa Barat.
Tim disambut hangat oleh Kepala BRPI Sukamandi, Agus Cahyadi, S.Pi, M.Si, dan dihadiri oleh pakar pemuliaan ikan. Diskusi tersebut menyoroti potret situasi terkini praktik pembenihan ikan di Indonesia yang semakin menurun kualitasnya, sehingga kabar rencana pembentukan program magister terapan di bidang pembenihan ikan disambut antusias, sehingga harapanya dapat menciptakan SDM yang unggul dalam kegiatan usaha pembenihan ikan.
Tim juga memperoleh informasi berharga dari para ahli pembenihan, terutama mengenai tantangan dan peluang di lapangan. Kunjungan ini juga membuka peluang kolaborasi antara Sekolah Vokasi IPB dan BRPI, terkait dengan kolaborasi riset terapan, program magang dan lainya di bidang pembenihan ikan.
Kunjungan selanjutnya yaitu salah satu industri akuakultur terbesar di Indonesia, yaitu PT. Suri Tani Pemuka unit Purwakarta. Tim berkesempatan langsung berdiskusi serta melihat proses produksi di pabrik pakan ikan dan udang (Aquafeed) serta di bagian Aquaculture Tehcnology and Development (ATD).
Sebagai pelaku industri perikanan, banyak masukan terkait dengan hardskill dan softskill yang perlu ditingkatkan untuk mengembangkan kurikulum magister terapan ini. Perlu adanya maching dari universitas dengan industri supaya lulusan dari perguruan tinggi dapat langsung terserap di industri, yang merupakan khas dari pendidikan vokasional.
Kunjungan benchmarking ditutup dengan kunjungan ke Politeknik Negeri Bandung (Polban), Jawa Barat pada Jumat, 14 Juni 2024. Tim disambut oleh Wakil Direktur Bidang Akademik, Iwan Ridwan, S.T., M.T., Ph.D. Diskusi tersebut melibatkan perwakilan dari program Magister Terapan Teknik Infrastruktur dan program Magister Terapan Keuangan dan Perbankan Syariah.
Meskipun berbeda bidang keahlian, Polban, sebagai institusi vokasi yang sudah mapan, menawarkan wawasan berharga tentang pengelolaan dan pelaksanaan program. Tim memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya keterampilan praktis yang didasarkan pada pengetahuan teoritis, elemen kunci dari pendidikan vokasi.
Melalui rangkaian kunjungan benchmarking ini, SV IPB University telah memperoleh banyak masukan berharga dan menjalin kerjasama strategis dengan berbagai institusi ternama di bidang perikanan. Komitmen SV IPB dalam mengembangkan program MT Manajemen dan Teknologi Pembenihan Ikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri semakin diperkuat.
Diharapkan program ini dapat menghasilkan lulusan yang siap berkontribusi dalam memajukan sektor perikanan Indonesia dan mewujudkan visi IPB University sebagai universitas berkelas dunia. (GBD/ASW)
