Selasa, 7/11/23 – Tanggung jawab penting perguruan tinggi dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat menjadi dasar bagi Sekolah Vokasi IPB untuk menjalankan peran nyata dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di tengah masyarakat. Sebagai langkah awal, Sekolah Vokasi IPB menjalin kolaborasi dengan Kelurahan Mulyaharja, untuk membangun laboratorium sosial yang mampu mengembangkan beragam inovasi berbasis potensi dan kebutuhan di daerah tersebut.
Dekan Sekolah Vokasi IPB, Dr. Ir. Aceng Hidayat, M.T., dalam acara silaturahmi bersama warga Mulyaharja kemarin menyampaikan rencana untuk memusatkan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat di Kelurahan Mulyaharja dalam beberapa tahun ke depan. Rencana ini didasarkan pada luasnya potensi sosial-ekonomi-wisata di Kelurahan Mulyaharja, sesuai ruang lingkup keilmuan 17 program studi yang ada di Sekolah Vokasi IPB.
“Rencananya, kami dari Sekolah Vokasi IPB akan mengembangkan berbagai riset maupun program pengabdian masyarakat di Kelurahan Mulyaharja ini, kami berharap ini menjadi sinergi yang sangat positif bagi kita semua” ungkap Dekan Aceng.
Dekan Aceng menjelaskan bahwa Sekolah Vokasi IPB memiliki 17 program studi dengan keunggulan riset masing-masing yang berbeda. Sinergi antara dosen, mahasiswa, dan masyarakat di Kelurahan Mulyaharja diharapkan akan menjadi kekuatan utama dalam pengembangan riset terapan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Lebih lanjut, Dekan Aceng meyakini bahwa kolaborasi ini akan menjadi model riset-aksi yang mempu mengoptimalkan kontribusi penerapan inovasi dari Sekolah Vokasi IPB. “Ke depan, program-program pengabdian masyarakat dan penerapan inovasi di Sekolah Vokasi IPB akan kami susun terfokus pada peningkatan kapasitas dan pendampingan yang berkelanjutan. Sehingga jejak kontribusi kami bagi masyarakat dapat terasa secara nyata” kata Aceng.
Sementara itu, Lurah Mulyaharja, Indra Permana, menjelaskan kondisi sosial dan masyarakat Kelurahan Mulyaharja. Saat ini, Kelurahan Mulyaharja terdiri dari 12 RW dan merupakan salah satu yang terluas di Kota Bogor dengan luas wilayah mencapai 400 hektar.
“Kelurahan ini menghadapi berbagai tantangan yang mencakup aspek lingkungan seperti pengelolaan sampah, pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), permasalahan stunting, dan juga masalah terkait pertanian dan pariwisata,” ujar Indra.
Indra berharap bahwa kolaborasi ini akan menjadi wadah bagi inovasi-inovasi yang membawa perubahan positif bagi masyarakat dan lingkungan, khususnya di Kelurahan Mulyaharja.
Dengan kerja sama ini, Sekolah Vokasi IPB dan Kelurahan Mulyaharja berkomitmen untuk menciptakan perubahan yang berarti dan memberikan manfaat yang nyata bagi peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dalam berbagai aspek. (AAA/ASW)
